Sulteng targetkan investasi Rp20,08 triliun pada 2019

id investasi, Sulteng,gubernur, kendala

Sulteng targetkan investasi Rp20,08 triliun pada 2019

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi memukul gong sebagai tanda dibukanya Forum Investasi se-Sulteng di Palu, Selasa (9/4). (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)

Longki: Saya sangat optimistis target investasi 2019 bisa tercapai bahkan bisa melampaui
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi mengatakan daerahnya masih menghadapi beberapa kendala dan hambatan dalam meningkatkan investasi di daerahnya sehingga perlu mendapatkan perhatian dan penanganan serius dari semua pihak terkait di provinsi ini.

"Kita tahun ini telah menargetkan investasi di Sulteng sebesar Rp20,080 triliun," katanya saat membuka Forum Investasi yang diikuti sekitar 150 peserta, termasuk para bupati dan wali kota yang ada di 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulteng, Selasa.

Gubernur Longki menjelaskan beberapa kendala dimaksud antara lain ketersediaan listrik dan infrastruktur jalan serta pelabuhan.

"Di Sulteng, termasuk di Kota Palu saja, listriknya masih sering padam," ujarnya.

Bagaimana investor mau aman dan nyaman dalam berinvestasi jika listrik tidak mendukung. Begitu pula prasarana jalan dan pelabuhan.

Makanya melalui forum ini, Pemerintah Provinsi Sulteng sangat berharap kendala-kendala yang selama ini dihadapi seperti listrik, jalan, pelabuhan dan lainnya bisa dicarikan solusi bersama agar investor yang akan maupun sudah menanamkan modalnya di seluruh wilayah kabupaten/kota di daerah ini tidak lagi mengalami kendala atau kesulitan.

Kalau menyangkut kemudahan berinvestasi, Gubernur Longki menjamin, pemerintah baik provinsi dan kabupaten/kota di Sulteng dipastikan tidak akan mempersulit sepanjang semuanya melalui prosedur investasi yang benar.
Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (kedua kiri) menyaksikan penandatanganan MoU PT Pindad dengan PT Bangun Palu Sulteng dan peluncuran Majalah Penanaman Modal usai pembukaan Forum Investasi se-Sulteng di Palu, Selas (9/4) (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)

Baca juga: Bupati/Wali Kota diminta segera bentuk Satgas Percepatan Berusaha
Baca juga: Sulteng sudah berikan keamanan dan kenyamanan investasi
Baca juga: Sulteng Masuk Lima Besar Iklim Investasi Terbaik


Karena itu, dalam rangka HUT ke-55 Provinsi Sulteng,  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menyelenggarakan Forum Investasi yang melibatkan sejumlah instansi terkait, termasuk BUMN PT PLN, PT Pelindo, Bea Cukai dan lainnya agar semua sarana dan prasarana penunjang investasi di daerah ini bisa berjalan baik sehingga target investasi yang telah ditetapkan Pemprov Sulteng melalui dinas berwenang bisa terealisasi.

"Dan saya sangat yakin, target investasi R20,080 triliun di Sulteng pada 2019 ini akan tercapai," kata dia.

Mengapa saya berani berkata seperti itu?. Karena berdasarkan data investasi 2018, meski sejumlah wilayah di Sulteng seperti Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong mengalami bencana alam gempa bumi yang menimbulkan tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018, realisasi investasi justru lebih besar dari 2017.

Selain itu, tambah Gubernur Longki, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah pada tahun bencana 2018 masih mencapai 6 persen lebih, padahal pemerintah pusat memprediksi pertumbuhan ekonomi Sulteng akan merosot tajam karena bencana alam tahun lalu.

"Sulteng ini terdiri atas 13 kabupaten dan kota. Yang dilanda bencana alam kan hanya empat wilayah. Masih ada 9 daerah, termasuk Kabupaten Morowali yang merupakan tertinggi nilai investasinya sepanjang 2018," ujarnya.

Karena itu, kata gubernur, ia sangat optimistis target investasi di Provinsi Sulteng pada 2019 bisa tercapai bahkan tidak menutup kemungkinan melampaui target.

Dalam rangka kelancaran investasi dan memberikan jamin kepada para investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di Sulteng, maka yang harus dilakukan sekarang ini adalah menyediakan infrastruktur yang memadai.

Listrik harus tersedia dan itu berarti tugas dari PT PLN. Begitu pula halnya dengan pelabuhan dan jalan. Semua ada yang bertanggungjawab.
 
Peresmian Mega Proyek Pertamina Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kiri), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (kanan) secara simbolik meresmikan Mega Proyek Pertamina Terintegrasi di Kilang Donggi-Senoro LNG, Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (2/8).  (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)