Forum Pranata Adat untuk Perdamaian 2019 digelar di Parigi Moutong

id sulawesi tengah,Budaya

Forum Pranata Adat untuk Perdamaian 2019 digelar di Parigi Moutong

Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes Hastul Edyar (keempat kiri) dan Bupati Parigi Moputong Samsurizal Tombolotutu, menabuh 'gimba' (gendang) tanda pembukaan Festival Pranata Adat dan Budaya untuk Perdamaian 2019 di Ampibabo, Selasa (9/4) (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo)

Festival ini sangat pas karena bertepatan dengan momentum Pemilu dan Pilpres 2019 dimana tensi politik cukup tinggi.
Palu (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggandeng Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk menyelenggarakan Festival Pranata Adat dan Budaya untuk Perdamaian 2019 dipusatkan di Desa Ampibabo, sekitar 200 kilometer perjalanan darat dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Festival yang dipadati ratusan warga itu dibuka Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes PDTT Hasrul Edyar dan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu di halaman Kantor Camat Ampibabo, Selasa (9/4).

Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes PDTT Hasrul Edyar menyebutkan bahwa festival seperti ini sudah digelar di berbagai daerah di Indonesia sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam mendorong pembangunan yang berbasiskan adat istiadat dan kearifan lokal.

Festival ini, katanya, diharapkan lebih mempererat rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

"Festival Pranata Adat diharapkan dapat mewujudkan dan mengaktifkan kembali penguatan lembaga kemasyarakatan desa sebagai forum perdamaian desa guna meningkatkan ketahanan masyarakat baik di sisi sosial maupun di sisi budaya dan ketahanan ekonomi," ujarnya.

Dikatakannya, penciptaan kohesi sosial melalui festival ini juga merupakan salah satu cara dalam manajemen dan pengelolaan konflik sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial.

Hasrul yang mengaku sangat bangga menggunakan siga (penutup kepala) khas masyarakat setempat berharap Kabupaten Parigi Moutong menjadi contoh kabupaten yang hebat di Indonesia dan barometer pelaksanaan Forum Perdamaian di Indonesia.

Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu pada kesempatan itu mengatakan bahwa festival ini sangat diperlukan untuk mengangkat kembali nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat untuk berbagai kepentingan mempercepat pelaksanaan pembangunan berbagai bidang.

"Festival pranata adat budaya ini diharapkan dapat menciptakan persamaan persepsi, kesamaan langkah, serta menciptakan proses dan hasil yang optimal dalam mewujudkan pelaksanaan program/kegiatan penguatan pranata adat untuk perdamaian yang efisien dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Selain itu juga mempererat rasa kekeluargaan, kegotongroyongan dan kebersamaan dalam bingkai persatuan sebagai upaya mewujudkan perdamaian serta keadilan sosial dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Menurut dia, festival pranata adat dan budaya yang bertepatan dengan momentum Pemilu dan Pilpres 2019 ini sangat pas karena tensi politik saat ini cukup tinggi yang berpotensi memecah belah masyarakat karena pandangan politik.

Festival ini akan menampilkan atraksi seni dan budaya tradisional lokal dan beberapa kegiatan menarik lainnya.

Baca juga: 106 desa di Parimo akan jadi Kawasan Perdesaan Strategis
Baca juga: Parigi Moutong gelar Festival Pranata Adat dan Budaya
Baca juga: 87 desa di Parimo jadi prioritas pembangunan Kemendes PDT

 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo (tengah) berjabat tangan dengan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola usai menandatangani prasasti peresmian masjid yang dibangun atas kerja sama sejumlah BUMN di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (27/9). Dalam kunjungannya, Mendes PDTT juga membuka secara langsung pelaksanaan gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional ke-19. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww/17.)