New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve AS bulan lalu tidak mengejutkan dan data inflasi pada Maret terbukti lemah.
Tiga indeks utama AS relatif tidak berubah setelah risalah terakhir pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) AS, yang dirilis pada Rabu (10/4) menunjukkan bahwa bank sentral masih "sabar" pada kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Namun, "beberapa peserta menunjukkan bahwa jika ekonomi berkembang seperti yang mereka harapkan saat ini, dengan pertumbuhan ekonomi di atas tingkat tren jangka panjang, mereka mungkin akan menilai itu tepat untuk meningkatkan kisaran target suku bunga federal fund sedikit tahun ini," kata risalah.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 6,58 poin atau 0,03 persen, menjadi ditutup di 26.157,16 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,01 poin atau 0,35 persen, menjadi berakhir di 2.888,21 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 54,97 poin atau 0,69 persen, menjadi 7.964,24 poin.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor real estat naik lebih dari 0,7 persen, memimpin para pemenang.
Saham Delta Airlines naik 1,60 persen, setelah maskapai penerbangan AS melaporkan hasil laba kuartal pertama yang mengalahkan perkiraan pasar. Perusahaan juga menyatakan keyakinannya untuk menjaga kapasitas stabil untuk musim perjalanan musim panas mendatang.
Saham Foot Locker sedikit rebound 0,21 persen, menyusul kerugian untuk sebagian besar sesi perdagangan Rabu (10/4/2019) ketika Citi menurunkan peringkat pengecer sepatu atletik itu menjadi "netral" dari "beli," karena kekhawatiran atas pertumbuhan di antara persaingan sengit dengan para pesaingnya.
Levi Strauss & Co membukukan kenaikan pendapatan tujuh persen dalam laporan laba pertamanya sejak kembali ke pasar publik, mendorong harga sahamnya naik 4,0 persen.
Boeing Co terus membebani sektor industri karena saham pembuat pesawat itu memperpanjang kerugian, ditutup turun 1,1 persen.
Di sisi ekonomi, inflasi inti AS, tidak termasuk makanan dan energi yang fluktuatif, naik pada laju tahunan paling lambat dalam setahun, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja. Data inflasi yang hangat semakin mendukung keputusan The Fed untuk menunda tiga tahun kampanye kenaikan suku bunganya.
Berita Terkait
Wall St anjlok dipicu kekhawatiran suku bunga dan konflik Israel-Hamas
Sabtu, 21 Oktober 2023 8:33 Wib
Keseruan berburu pernak-pernik The Beatles di Hard Night Shop
Sabtu, 26 Agustus 2023 9:24 Wib
Presiden Joko Widodo dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 7:34 Wib
Wall Street ditutup merosot jelang pertemuan Fed
Selasa, 2 Mei 2023 8:44 Wib
Wall Street ditutup beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 8:17 Wib
Gelaran Bogor Street Festival rangkum kearifan lokal
Senin, 6 Februari 2023 7:57 Wib
Nasdaq dan S&P 500 catat kenaikan kuat
Jumat, 3 Februari 2023 6:30 Wib
Warga sesuaikan rencana kegiatan saat Bogor Street Festival
Kamis, 2 Februari 2023 8:32 Wib