Kurs Rupiah Menguat 20 Poin

id uang, kurs, rupiah, dollar

 Kurs Rupiah Menguat 20 Poin

(FOTO ANTARA/Agus Bebeng)

Jakarta (antarasulteng.com) - Kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS melanjutkan penguatan sebesar 20 poin pada Senin pagi dipicu dari data ekonomi China, kata analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin.
       
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar 20 poin menjadi Rp9.620 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.640 per dolar AS.
       
"Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir positif setelah merespon rilis data-data dari China, berupa data produk domestik bruto (PDB) dan produksi industri serta penjualan ritel," jelasnya.
       
Ia menambahkan, dari dalam negeri penguatan rupia didorong dari BUMN dan BI yang akan berkoordinasi dalam bentuk pembelian dolar AS.
       
"Pembelian dolar AS oleh BUMN dapat dilakukan secara langsung tanpa melalui pasar sehingga mengurangi tingkat volatilitas," kata dia.
       
Meski demikian, lanjut dia, laju rupiah dapat tertahan setelah merespon rilis data-data ekonomi AS yang menunjukkan perbaikan sehingga memunculkan persepsi akan berkurangnya pemberian stimulus.
       
Selain itu, dikatakan Reza, muncul juga kekhawatiran pasar terhadap Inggris yang akan melakukan negosiasi ulang dengan Uni Eropa untuk membahas statusnya di Uni Eropa dan adanya ancaman untuk keluar dari Uni Eropa jika tuntutannya tidak dikabulkan, terkait dengan peran Inggris dalam pengawasan perbankan dan institusi keuangan di Uni Eropa. 
  
Sementara, pengamat pasar uang Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, paska kebijakan BI yang akan mengatur pembelian valuta asing (valas) PT Pertamina dan PT PLN, dua BUMN yang banyak membutuhkan dolar AS akan mengkontribusi sekitar 30 persen dari permintaan di pasar valas Jakarta untuk membeli minyak mentah.
       
"Kedua BUMN itu hanya diperbolehkan membeli dolar AS pada tiga bank yang ditunjuk, dan selanjutnya ketiga bank akan meminta valas langsung kepada BI, tidak mencari di pasar," kata dia. (KR-ZMF)