Warga Luwuk panik, situasi kota kacau pascagempa 6,9 skla richer

id Gempa banggai

Warga Luwuk panik, situasi kota kacau pascagempa 6,9 skla richer

Suasana jalan raya Kota Luwuk yang dipenhi kendaraan warga yang mengungsi ke gunung, Jumat (12/4) malam. (Antaranews Sulteng/Pian)

Situasi kota kacau karena ribuan orang, terutama dari wilayah pantai, berebutan jalan menuju tempat-tempat tinggi menggunakan mobil dan sepeda motor,
Palu (ANTARA) - Warga Kota Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), dilaporkan panik dan berlarian mencari tempat yang tinggi, setelah gempa bumi 6,9 skala richter (SR) mengguncang wilayah Banggai dan Banggai Kepulauan pada Jumat malam pukul 19:40:49 Wita.

"Situasi kota kacau karena ribuan orang, terutama dari wilayah pantai, berebutan jalan menuju tempat-tempat tinggi menggunakan mobil dan sepeda motor," ujar Stevan Pontoh, koresponden Antara di Luwuk, Jumat malam.

Menurutnya, sebagian besar warga menuju Bukit Keles menyebabkan jalan raya ke bukit itu nyaris macet total.

Sementara itu, Pian dari Kecamatan Batui melaporkan ribuan warga telah berkumpul di halaman Polsek Batui dan Kantor Camat Batui.

"Kebetulan lokasi Polsek dan Kantor Camat ini ada di tempat yang agak tinggi, jadi orang semua berkumpul di sini," ujarnya.

Situasi semakin membuat panik warga karena ada laporan permukaan air laut di tepi pantai mulai turun.

"Kondisi kami semakin runyam karena hujan juga mulai turun. Semua orang meninggalkan rumahnya mencari tempat yang lebih tinggi terutama warga yang tinggal dekat pantai," tambahnya.