Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu memastikan warga korban gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah dapat menyalurkan aspirasi politik pada Pemilu Legislatif dan Presiden pada 17 April 2019, karena telah disiapkan tempat pemungutan suara di lokasi pengungsian, termasuk di huntara (hunian sementara) yang tersebar di sejumlah wilayah dalam kota itu.
Ketua KPU Palu, Agusalim Wahid, Selasa mengatakan warga korban bencana alam di Palu yang kini tinggal di huntara dan beberapa titik pengungsian sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Jadi mereka dipastikan mendapatkan surat panggilan memilih atau dikenal C6 dan siap untuk mencoblos pada Rabu (17/4) yang akan mulai berlangsung pada pukul 07.00 Wita hingga batas waktu yang telah ditetapkan KPU.
"Kalaupun tidak ada surat panggilan, tetap bisa mencoblos dengan membawa identitas yakni kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik (e-KTP) yang dikeluarkan oleh Dinas kependudukan dan Pencatatan sipil (Dukcapil) Kota Palu," kata dia.
Agussalim juga mengatakan semua logistik pemilu sudah harus sampai hari ini di masing-masing TPS yang ada di seluruh wilayah Kota Palu.
Baca juga: Bayu Montang batal jadi caleg DPRD Sulteng
Baca juga: 11 caleg Sulteng dicoret dari daftar peserta pemilu
Surat suara, kotak suara, bilik suara dan perlengkapan pemilu lainnya sejak Senin (15/4) telah didistribusikan oleh KPU kepada PPK di delapan kecamatan, yakni Palu Barat, Palu Timur, Palu Selatan, Tatanga, Ulujadi, Mantikulore, Taweli dan Palu Utara.
Dia menambahkan ada sekitar 20 TPS yang mendapatkan perhatian khusus dari KPU dalam hal pendistribusian logistik karena lokasinya berada di pelosok pinggiran Kota dengan kondisi jalan yang belum memadai.
Seperti TPS yang ada di Uwentumbu Kecamatan Mantikulore, kata dia, untuk sampai ke sana harus melalui beberapa sungai yang rawan banjir saat hujan deras.
"Tapi syukur alhamdulillah, logistik pemilu semuanya sudah tiba di wilayah itu pada 15 April 2019 dengan dikawal ketat aparat keamanan.
Menurut dia, semua titik-titik rawan saat ini sudah mendapatkan logistik pemilu dan siap melaksanakan pencoblosan pada hari H.
Jumlah pemilih Pemilu 20189 di Palu sekitar 213.000 jiwa.
Sementara jumlah TPS yang disiapkan KPU sebanyak 1.075 unit tersebar di 46 kelurahan dari delapan kecamatan yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Agusalim mengingatkan masyarakat Kota Palu untuk berbondong-bondong menuju TPS masing-masing untuk mencoblos sesuai hati nurani. "Jangan sampai golput. Satu suara sangat berarti bagi masa depan bangsa Indonesia lima tahun ke depan," katanya.
Baca juga: MUI harapkan peran aktif tokoh jaga masa tenang
Baca juga: Menhan: Paskhas TNI AU siap sukseskan pemilu 2019
Baca juga: Bawaslu RI masih kaji terkait kasus pemilu di Sydney
Berita Terkait
Jajaran Polres Sigi bantu bersihkan rumah warga terdampak banjir bandang
Kamis, 18 April 2024 18:09 Wib
Sebanyak 91 rumah warga Sambo terendam banjir bandang
Kamis, 18 April 2024 18:08 Wib
Warga terdampak banjir di Morowali Utara butuh logistik
Rabu, 17 April 2024 19:58 Wib
Warga Palestina tewas akibat serangan Israel pada masjid di Jabalia
Selasa, 16 April 2024 16:18 Wib
Tim dai dan pendeta Operasi Madago Raya ajak warga cegah paham radikal
Senin, 15 April 2024 12:24 Wib
Berkemah di Puncak Bogor jadi pilihan warga habiskan libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 9:34 Wib
Libur Lebaran akhir pekan warga padati permandian Bionga di Sigi
Minggu, 14 April 2024 16:36 Wib
MUI ajak dunia bersatu dukung kemerdekaan-kedaulatan rakyat Palestina
Minggu, 14 April 2024 11:41 Wib