Gubernur Longki Djanggola resmikan SMK Negeri Pariwisata Parigi

id Parimo,SMK Pariwisata

Gubernur Longki Djanggola resmikan SMK Negeri Pariwisata Parigi

Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Ny Zalzulmida A Djanggola (memegang gunting) didampingi Gubernur Longki Djanggola, menggunting pita tanda peresmian SMK Pariwisata Parigata Parigi Moutong di Parigi, Senin (15/4) (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)

Parigi (ANTARA) - Gubernur Sulteng Longki Djanggola didampingi Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Zalzulmida A.Djanggola meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri Pariwisata Parigata Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Senin.

Peresmian Unit Sekolah Baru yang pembangunannya diinisiasi oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng ini dihadiri Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai dan beberapa Pejabat Teras Pemkab Parimo, Kepala Biro Humas & Protokol Setda Prov Sulteng Moh. Haris, Kadisdikbud Sulteng Irwan Lahace, serta unsur Pendidikan terkait lainnya

Gubernur  mengatakan dengan diresmikannya SMK Pariwisata Parigata di Kabupaten Parimo ini, ia berharap dapat menambah semangat siswa dalam menimba ilmu kevokasian khususnya di bidang pariwisata, dan yang paling penting, tidak perlu jauh-jauh lagi pergi ke luar daerah karena di parigi sudah tersedia smk yang serupa, yang menawarkan jurusan-jurusan spesifik di bidang pariwisata.

Gubernur menghimbau pihak terkait, untuk mengabarkan keberadaan Sekolah ini keberbagai pihak dan masyarakat agar keberadaan SMK ini makin populer dan diketahui masyarakat luas,  jika ada anaknya yang lulus SMP, hendaknya didorong masuk ke SMK Pariwisata ini.

Gubernur meyakini wajah SMK juga sudah sangat jauh berbeda dengan SMK di masa lalu, karena dari segi kurikulum semakin modern dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar industri 4.0, serta terjadinya pola link and match antara lulusan dengan dunia kerja yang membutuhkan keahlian mereka atau dengan kata lain memudahkan lulusan mencari kerja.

Selain itu distribusi SDM Pariwisata di Indonesia tercatat lebih kurang 70 persen dan masih didominasi oleh para tenaga kejuruan, ini berarti lulusan SMK Pariwisata punya prospek yang cerah, baik untuk direkrut bekerja, memilih jadi pelaku usaha maupun bagi yang memilih lanjut ke bangku kuliah. 

Gubernur mengapresiasi rencana membangun Hotel Parigata di lokasi SMK ini, untuk menampung tamu-tamu luar serta akan dipakai sebagai tempat praktek siswa dan bukan tidak mungkin para lulusan terbaik akan bisa dipekerjakan sebagai karyawan berkat pola link and match.

Ketua Komisi IV Zalzulmida mengatakan setalah 2021 SMK Paragita akan melahirkan lulusan pertama, ia akan mengupayakan untuk mempromosikan para lulusan Paragita kepada hotel-hotel yang ada di Palu maupun di Sulteng pada umumnya.  

Ia mengungkapkan, sekolah SMK ini dibentuk untuk menyahuti kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan ahli, karena menurut Zalzulmida, sumber daya potensi destinasi wisata di Parimo sesungguhnya sangat menjanjikan.

Wakil Bupati Parimo sangat mengapresiasi diresmikannya sekolah ini semoga dapat memberikan semangat baru terhadap perkembangan pendidikan di Parimo khusunya di bidang kejuruan. 

Kadis Dikbud Sulteng Irwan Lahace mengemukakan USB SMK Negeri Paragita ini telah memiliki Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSPN) yang terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud RI dan mulai Januari 2019, USB ini telah mendapatkan bantuan dana BOSS sebesar 1,6 juta persiswa tiap tahun.

Usai meresmikan SMK Parigata, gubernur bersama Ketua Komisi IV dan Wabup Parimo  meletakan batu pertama Pembangunan Hotel Paragita di area lahan sekolah yang memiliki luas area satu hektare.

Beberapa jam sebelum meresmikan SMK Negeri Pariwisata Paragita, gubernur membuka Rakor Kepala Sekolah dan Guru SMA  Tingkat Kabupaten Parimo di Desa Ampibabo. (Humas Pemprov Sulteng)