Pemilu di daerah terdampak gempa Sigi berlangsung aman

id Pemilu di lokasi bencana,pemilu 2019,pemilu damai,sigi,sulteng

Pemilu di daerah terdampak gempa Sigi berlangsung aman

Sejumlah warga korban bencana likuefaksi menunggu giliran untuk menyalurkan hak suaranya pada Pilpres dan Pileg 2019, di TPS 03 Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (17/4/2019). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Hanya ada sedikit kerumitan terkait dengan menyalurkan hak pilih untuk legisltif, karena surat suara yang begitu besar dan banyaknya kandidat. Namun, warga tetap dapat menyalurkan pilihannya
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemilu 2019 di lokasi pengungsian korban gempa dan likuefaksi di Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, berlangsung aman dan tertib.

"Di semua tempat pemungutan suara, proses pemungutan dan penghitungan berlangsung aman, damai dan tertib," kata Kepala Sekretariat TPS Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kurniadin Latjedi, Kamis.

Kurniadin mengemukakan, tidak ada kericuhan sejak mulai dibukanya TPS hingga proses penghitungan suara berlangsung di masing-masing TPS.

Warga, sebut dia, antusias tinggi menyalurkan hak pilih, hak partisipasi pemilu di 15 TPS yang dibangun oleh penyelenggara di Desa Lolu termasuk shelter pengungsian korban bencana gempa dan likuefaksi.

"Tidak ada kericuhan, keributan selama proses ini berlangsung. Warga sangat antusias untuk menyalurkan hak pilih dan menjaga ketertiban," ujar dia.

Korban gempa dan likuefaksi di lokasi pengungsian menyalurkan hak pilih di TPS yang dibangun di shelter pengungsian dengan mudah dan tertib.

"Sejauh ini tidak ada keluhan dari mereka yang telah menyalurkan hak pilih, begitu pula dengan mereka yang terdaftar dalam DPT," sebut dia.

Sekalipun mendapat lima kertas surat suara, namun korban di pengungsian dan masyarakat di luar dari lokasi pengungsian di desa itu tidak menuai masalah saat menyalurkan hak pilih.

"Hanya ada sedikit kerumitan terkait dengan menyalurkan hak pilih untuk legisltif, karena surat suara yang begitu besar dan banyaknya kandidat. Namun, warga tetap dapat menyalurkan pilihannya," sebut dia.

Jumlah pemilih di Desa Lolu sebanyak 3.097 pemilih yang tersebar di 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Terdapat 875 kepala keluarga korban gempa dan likuefaksi di lima shelter pengungsian Desa Lolu.

Shelter pengungsian hunian sementara yang dibangun oleh Kompas di huni 160 kepala keluarga, shelter pengungsian hunian sementara Rotary dihuni 136 kepala keluarga, 300 kepala keluarga menghuni huntara yang dibangun BUMN.

Selanjutnya 139 kepala keluarga menghuni huntara yang dibangun oleh Dompet Dhuafa, dan 140 kepala keluarga menghuni shelter pengungsian hunian sementara yang dibangun ACT.***