Kuala Lumpur (ANTARA) - Dewan Pimpinan Luar Negeri Partai Persatuan Pembangunan (DPLN PPP) Malaysia mengusulkan kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur agar pemilihan ulang metode pos segera dilaksanakan.
"Diharapkan hasil Pemilu melalui pos nanti dapat lebih bersifat jujur, adil dan rahasia," ujar Sekretaris DPLN PPP Malaysia, Dato' M. Zainul Arifin yang juga Tenaga Ahli Tupoksi Komisi III DPR RI Fraksi PPP di Kuala Lumpur, Jumat.
Dia mengatakan Pemilu ulang metode pos perlu segera dilaksanakan agar tidak menghilangkan hak suara demokrasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan dalam rangka menjaga kredibilitas peyelenggara Pemilu yg bersih.
"Terkait dugaan penemuan kertas surat suara tercoblos di Kajang dan Bangi maka dianggap kertas suara tersebut tidak sah," katanya.
Pihaknya setuju dengan keputusan Bawaslu RI untuk pemilihan pos ulang di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur.
Sementara itu PPLN Kuala Lumpur telah melakukan video conference dengan Pokja Pemilu Luar Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kesiapan penyelenggaraan Pemilu Suara Ulang (PSU) Metode Pos.
Kepala Pokja Pemilu Luar Negeri Kemenlu Wajid Fauzi mengharapkan agar PPLN Kuala Lumpur mulai menyiapkan kembali dan merapikan data berapa unsur pemilih yang menggunakan Pemilu metode pos.
Berita Terkait
Timnas AMIN minta pemungutan suara ulang dalam gugatan PHPU
Kamis, 21 Maret 2024 13:48 Wib
WNI datangi WTC Kuala Lumpur hingga sore coblos ulang Pemilu 2024
Minggu, 10 Maret 2024 18:56 Wib
Bawaslu RI soroti kerawanan pelaksanaan pemilu ulang di Kuala Lumpur
Minggu, 10 Maret 2024 6:05 Wib
MK tegaskan tidak hapus ambang batas parlemen, tetapi diatur ulang
Jumat, 1 Maret 2024 16:22 Wib
Akademisi Unand sampaikan tiga poin evaluasi PSU Pemilu 2024
Jumat, 1 Maret 2024 11:12 Wib
Pemungutan suara ulang di Palu
Minggu, 25 Februari 2024 21:44 Wib
Kaisar Jepang sampaikan duka cita bagi korban gempa bumi
Sabtu, 24 Februari 2024 10:08 Wib
Bawaslu RI rekomendasi 780 TPS lakukan pemungutan suara ulang
Rabu, 21 Februari 2024 11:49 Wib