Gubernur gelar rapat koordinasi Forkopimda sikapi sejumlah agenda strategis

id Gubernur,Pemprov

Gubernur gelar rapat koordinasi Forkopimda sikapi sejumlah agenda strategis

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola saat memimpin rapat Forkopimda Propinsi Sulawesi Tengah, di ruang kerja Gubernur, Senin. Turut hadir Ketua DPRD Sulteng Aminuddin Ponulele. (HumasProv)

Sementara tahap rekapitulasi suara saat ini sudah di tingkat kecamatan tetapi ada empat kabupaten yang sudah melakukan rekapitulasi di tingkat kabupaten yakni Buol, Banggai, Parigi Moutong dan Kabupaten Morowali Utara.
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyikapi sejumlah agenda terkait kepentingan publik.

Rapat di ruang kerja Gubernur, Senin, itu membahas empat hal penting yakni menyikapi hari buruh, laporan Pemilu 2019, mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok menjelang Ramadhan 1440 H dan pelaksanaan penanggulangan bencana Sulawesi Tengah pada masa rehabilitasi dan rekontruksi.

Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Nakertrans dan Kapolda Sulawesi Tengah bahwa Hari Buruh atau May Day akan diperingati sejumlah asosiasi buruh Sulawesi Tengah dalam berbagai kegiatan, seperti dialogis dan sosial.

Kegiatan sosial dan keagamaan berupa zikir akbar, dialog dan orasi dari serikat buruh dan ramah tamah.

Selanjutnya terkait Pemilu 2019 yang disampaikan KPU dan Bawaslu terungkap pelaksanaan pemilu di Sulawesi Tengah berjalan baik dan terdapat 69 TPS yang melakukan pemungutan suara ulang.

PSU yang tersebar di seluruh kabupaten dan Kota Palu, dan enam TPS pemungutan suara lanjutan di tiga Kabupaten.

Sementara tahap rekapitulasi suara saat ini sudah di tingkat kecamatan tetapi ada empat kabupaten yang sudah melakukan rekapitulasi di tingkat kabupaten yakni Buol, Banggai, Parigi Moutong dan Kabupaten Morowali Utara.

Rekapitulasi perhitungan suara tingkat propinsi akan dilakukan 3 Mei 2019.

Sementara dari sisi pelanggaran pemilu terdapat 534 kasus, dan dari pelanggaran tersebut terdapat 436 kasus pelanggaran administratif dan hanya enam kasus pidana pemilu. 

Terkait korban jiwa, terdapat satu penyelenggara pemilu meninggal dunia dan 84 orang menderita sakit.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengapresiasi pelaksanaan pemilu di wilayah Sulawesi Tengah karena berlangsung aman dan damai meski terdapat sejumlah TPS yang harus menggelar PSU dan PSL.
 
Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola dan istri saat memasukkan kertas suara usai mencoblos di TPS 005 Kelurahan Lolu Selatan, Palu, Rabu (17/4) (Antaranews Sulteng/Basri Marzuki)