Ani Yudhoyono Berpotensi Sebagai Capres 2014

id Ani Yudhoyono, Capres, 2014

Ani Yudhoyono Berpotensi Sebagai Capres 2014

Ibu Negara Kristiani Yudhoyono saat menerima kunjungan kehormatan Princess Astrid dari Belgia, di Istana Merdeka Jakarta, beberapa waktu lalu (ANTARA/Setpres)

"Sebagian besar kader Partai Demokrat pada prinsipnya ingin agar ibu Ani Yudhoyono diusung sebagai capres," katanya.
Jakarta - Politisi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli mengusulkan kepada Partai Demokrat agar mengusung istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni Kristiani Yudhoyono sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014.

"Ibu Ani Yudhoyono berpotensi menjadi calon presiden. Saya melihat beliau mau belajar," kata Melani Leimena Suharli pada diskusi "Dialog Kenegaraan: Peran Politik Perempuan dalam Konstitusi" di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Senin.

Menurut dia, Ani Yudhoyono bisa mengayomi seluruh kader Partai Demokrat sehingga juga bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.        

Selama mendampingi Presiden Yudhoyono, menurut dia, Ani Yudhoyono belajar banyak dan mampu.

"Sebagian besar kader Partai Demokrat pada prinsipnya ingin agar ibu Ani Yudhoyono diusung sebagai capres," katanya.

Wakil Ketua MPR RI ini menilai Ani Yudhoyono belajar banyak soal kepemimpinan nasional, antara lain terlihat saat berpidato yakni sering menyuarakan soal isu potensi perempuan dan potensi daerah yang bisa dibangkitkan.

Pada saat kunjungan ke daerah, kata dia, Ani Yudhoyono sering menanyakan potensi daerah tersebut, terutama industri rumah tangga karena bisa memacu pertumbuhan ekonomi rakyat.

"Saya memiliki kumpulan naskah pidato Bu Ani saat mendampingi Presiden Yudhoyono kunjungan ke daerah yang isinya bagaimana memberdayakan masyarakat agar sejahtera," katanya.

Melani menegaskan, secara pribadi ia ingin mengusulkan agar Ani Yudhoyono diusung oleh Partai Demokrat sebagai calon presiden pada pemilu presiden 2014.

Bahkan Melani menyatakan, dirinya sudah menyampaikan usulannya tersebut kepada Presiden Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Apakah pak Yudhoyono bersedia atau tidak itu soal lain," katanya. (R024)