Tim futsal Poso rebut medali emas Porprov VIII di Parimo

id futsal, poso, emas, porprov

Tim futsal Poso rebut medali emas Porprov VIII di Parimo

Tim futsal Parigi Moutong di Porprov VIII (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo)

Parigi,Sulteng (ANTARA) - Tim futsal Kabupaten Poso secara mengejukan berhasil merebut medali emas cabang olahraga futsal setelah dalam final Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII yang berlangsung di lapangan KONI Kabupaten Perigi Moutong berhasil mengalahkan Kota Palu yang sebelumnya difavoritkan.

Sementara tim fustsal Kota Palu yang mengalami kekalahkan dramatis lewat adu finalti itu, Selasa, harus puas dengan merebut medali perak pada Porprov VIII yang diikuti 13 kontingen dari kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam drama adu pinalti disaksikan ratusan pengemar olahraga futsal di alun-alun Kantor Bupati Parimo tersebut, tim Palu menyerah 6-7 dari tim Poso. Sedangkan tuan rumah Kabupaten Parimo merebut medali perunggu setelah berhasil mengalahkan tim dari Kabupaten Banggai.

Sekretaris Umum Pengda Asosiasi Futsal Provinsi Sulawesi Tengah, Syamsuddin usai penyerahan medali bagi para pemenang mengatakan perkembangan olahraga futsal di daerah ini cukup mengembirakan.

Terutama, kata dia, Kabupaten Poso dan tuan rumah Parimo yang secara mengejutkan tim fustsal bisa mengukir prestasi cemerlang.

Selama pelaksanaan Porprov tahun-tahunnya, untuk cabang futsal selalu tampail sebagi juara adalah Kota Palu.

Namun pada Porprov VIII di Parimo yang dibuka Gubernur Sulteng H. Longki Djanggola pada 23 April 2019 itu, secara tidak diduga, justru tim futsal Kabupaten Poso yang berhasil menjuarai cabang tersebut.

"Ini suatu prestasi yang mengembirakan bagi Kabupaten Poso sehingga bisa terus memacu pembinaan olahraga futsal di daerah yang dikenal dengan nama Sintuwu Maroso Poso," kata Samsuddin.

Ia juga mengatakan selama pelaksanaan Porprov VIII, Pengda Futsal Sulteng juga melakukan pemantauan para atlet dari kabupaten/kota di Sulteng yang memiliki catatan prestasi terbaik.

"Kami sudah mencatat ada sekitar 20 pemain dari beberapa kabupaten/kota di Sulteng yang selama kejuaraan menunjukan kualitas terbaik sehingga mereka layak untuk dijaring menjadi atlet yang akan dibina dan dipersiapkan mengikuti prakualifikasi PON XX," ujarnya.