Wisatawan China dominasi kunjungan wisata ke Sulut

id Wisman China Masih Dominasi Kunjungi Sulut

Wisatawan China dominasi kunjungan wisata ke Sulut

Wisatawan asal Guangzhou memperhatikan relief pada dinding Klenteng Kwan Kong di Manado Sulawesi Utara, Sabtu (21/1/2019). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono. (1)

Wisman yang datang didominasi oleh warga China sebanyak 9.548 orang atau sebesar 88,73 persen dari keseluruhan turis asing yang datang ke Sulut
Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat wisatawan asal China masih mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama Maret 2019.

"Wisman yang datang didominasi oleh warga China sebanyak 9.548 orang atau sebesar 88,73 persen dari keseluruhan turis asing yang datang ke Sulut," kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Marthedy Tenggehi di Manado, Kamis.

Hal itu, katanya, didukung program Pemerintah Provinsi Sulut yang bekerja sama dengan berbagai maskapai dan Pemerintah China, dalam hal penerbangan sewa dari sejumlah kota di China menuju Manado.

Dia mengatakan selain ke China, perlu juga dilakukan ke negara tetangga lainnya, karena dampak pertumbuhan sektor pariwisata Sulut cukup tinggi.

Kemudian, katanya, diikuti oleh Jerman 292 orang (2,71 persen), Amerika 153 orang (1,42 persen), Singapura 89 orang (0,83 persen), Inggris 75 orang (0,70 persen), Australia 60 orang (0,56 persen), Perancis 53 orang (0,49 persen), Belanda 42 orang (0,39 persen), Malaysia 33 orang (0,31 persen), Hongkong 30 orang (0,28 persen).

Dia mengatakan jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada Maret 2019 sebanyak 10.761 orang atau turun 4,79 persen dibanding Februari 2019 yang berjumlah 11.302 Orang. Jika dibanding dengan Maret 2019, kunjungan wisman ke Sulawesi Utara meningkat 6,40 persen.

Perkembangan wisman kumulatif sampai Februari 2019 mencapai 32.927 orang. Angka ini meningkat dibandingkan jumlah wisman pada bulan yang sama pada 2018 yaitu 29.413 orang.***