Guru berprestasi di Parigi Moutong dapat penghargaan dari bupati

id Parimo,hardiknas

Guru berprestasi di Parigi Moutong dapat penghargaan dari bupati

Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu (kedua kanan) memperhatikan buku karya Pardi S. Salama, S.Pd sebelum menyerahkan penghargaan kepada guru berprestasi tersebut pada peringatan Hardiknas 2019 tingkat Kabupaten Parimo di Tinombo, Kamis (2/5) (Antaranews Sulteng/Jeprin-Humas Parimo)

Parigi (ANTARA) - Meski diguyur hujan, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Parigi Moutong yang digelar di Taman Raja Tombolotutu, Kecamatan Tinombo, Kamis (3/4), tetap berlangsung khidmat.

Sebelumnya diagendakan Hardiknas akan diperingati melalui upacara bendera namun karena hujan mengguyur Kecamatan Tinombo sejak pagi, upacara bendera batal dilaksanakann namun peringatan Hardiknas tetap dilaksanakan secara sederhana.

Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu yang menghadiri kegiatan itu mengatakan, peran pendidikan sangat menentukan sumber daya manusia.

Karena itu, katanya, peran pendidikan harus terus didorong mulai dari tingkat Paud hingga perguruan tinggi.

"Bapak Menteri Pendidikan menitipkan pesan agar pendidikan menjadi tonggak utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan kita bukan hanya di kota saja tetapi harus kita bangun sampai ke pelosok pelosok," kata Samsurizal

Pada kesempatan itu, bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh insan pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong, khususnya para guru terpencil yang telah berkontribusi membangun dunia pendidikan hingga ke wilayah pelosok. Bupati bersyukur di Kabupaten Parigi Moutong hampir seluruh pelosok sudah ada sekolah meskipun dengan kondisi yang terbatas.

Menurutnya, tantangan pendidikan saat ini cukup berat, khususnya guru guru yang mengajar di wilayah pelosok.

"Saya sudah lihat sendiri ada sekolah yang PNS di sekolah itu hanya satu orang. Gaji honornya Rp200 ribu, naik ojek Rp200 ribu, bagaimana kita bisa memajukan pendidikan kita kalau kesejahteraan gurunya tidak kita perhatikan. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh insan pendidikan, khususnya guru guru yang mengajar di wilayah terpencil, mari kita berjuang bersama supaya pendidikan kita menjadi maju," ujarnya.  

Pada kesempatan itu, Bupati memberikan piagam penghargaan kepada guru berprestasi, di antaranya, Pardi S Salama SPd, guru di SD Inpres 1 Gio, Kecamatan Moutong, sebagai penulis buku terbaik berjudul Surga kecil di Parigi Moutong dan Catatan Si Tangan Cacat yang diterbitkan Pusaka Media Guru Tahun 2018.

Guru beprestasi lainnya adalah Husna Hasan SPd guru TK Kamase Bahari Kelurahan Bantaya yang berhasil meraih juara I dan A Olivia Rishanty SPd sebagai guru TK Barul Ilmi Maesa Parigi meraih juara III  dalam lomba best practice inovasi pembelajaran tingkat Paud tahun 2019 yang diikuti seluruh jenjang pendidikan (TK, SD, SMP, SMA/SMK) di wilayah Palu, Sigi, Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong. (Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutong)