Parigi (ANTARA) - Wakil Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Badrun Nggai mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah agar tidak mempersulit investor menanamkan modalnya di kabupaten itu.
"Khususunya dari segi perizinan jangan berbelit-belit yang justru dapat merugikan investor dan menghambat perkembangan daerah," kata Wabub, di Parigi, Kamis.
Menurutnya, Parigi Moutong masih membutuhkan investasi dari pemilik modal diberbagai sektor guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah mengingat kabupaten tersebut masih masuk dalam kategori daerah tertinggal menurut Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Semakin banyak orang berinvestasi maka semakin besar peluang bisnis demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," tambahnya.
Wabup menilai, pengembangan daerah harus ditopang dari berbagai sektor, salah satunya investasi agar dapat keluar dari kategori miskin.
"Dulu ada wacana pengembangan usaha waterboom di Parigi Moutong, namun hingga saat ini saya tidak tahu sudah sampai mana perkembangannya," katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) I Wayan Sulastro mengatakan, ke depan pihaknya akan membentuk pelayanan teknis di setiap OPD guna mempermudah alur koordinasi kerja dalam memberikan pelayanan perizinan kepada pengusaha yang akan menanam modalnya di kabupaten itu.
"Pelayanan ini sebagai bentuk memudahkan akses bagi pemilik modal berinvestasi di Parigi Moutong," tutur Wayan.***
Wabup: jangan persulit investor tanam modal di Parigi Moutong
Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai. (Antaranews/Humas Pemda Parimo)
Khususunya dari segi perizinan jangan berbelit-belit yang justru dapat merugikan investor dan menghambat perkembangan daerah
