Konsumsi avtur bandara Mutiara Palu meningkat sembilan persen

id Avtur, bandara mutiara, bbm, palu, Sulteng

Konsumsi avtur  bandara Mutiara Palu meningkat sembilan persen

Salah satu pesawat udara milik maskapai penerbangan Lion Air menurunkan penumpannya setelah mendarat di Bandar Udara Tanjung Api Kota Pampana, Kabupaten Tojo UnaUna, Sulawesi Tengah. (Antaranews/Moh Ridwan)

Palu (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyebut konsumsi Bahan Bakar Minyak jenis avtur di Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah selama Ramadhan 1440 Hijriah 2019 meningkat sebesar sembilan persen.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Sulawesi Hatim Ilwan yang di hubungi dari Palu, Minggu mengatakan, pihaknya sudah memprediksi bahwa akan terjadi kenaikan konsumsi BBM transportasi udara di Palu, mengingat tingginya mobilitas penerbangan saat ramadhan hingga arus mudik lebaran Idulfitri dan arus balik. 

"Khusus Bandara Mutiara jika dibandingkan tren tahun lalu dan tren sepanjang 2019 memang konsumsi avtur meningkat, " kata dia.

Dia menjelaskan, biasanya konsumsi avtur di Bandar Mutiara Palu pada hari-hari normal sebanyak 29,88 kiloliter per hari, kini naik menjadi hampir 33 kiloliter per hari. 

Hatim memaparkan, secara umum kenaikan konsumsi avtur di Palu lebih tinggi dibanding rata-rata konsumsi di wilayah Sulawesi hanya sekitar lima persen.

"Mungkin aktivitas masyarakat bepergian menggunakan trasportasi udara meningkat sehingga maskapai penerbangan meminta penambahan stok bahan bakar, " tambahnya. 

Pertamina mengaku, sebagai perusahan milik negara bergerak dibidang energi, mereka memiliki kewajiban dan tanggung jawab memenuhi kebutuhan pasokan energi disetiap daerah di tahan air apalagi menyangkut moda tranaportasi baik darat, udara maupun laut sebagai penggerak roda perekonomian. 

Pada ramadhan 2018 berdasarkan data Pertanina MOR VII, konsumsi avtur di sejumlah bandar udara di Sulteng meningkat, Bandara Mututiara Palu misalnya dari konsumsi rata-rata harian 50 kiloliter per hari menjadi 52 kiloliter per hari.

Sedangkan Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Kabupaten Banggai meningkat 12 kiloliter per hari dan biasanya peningkatan itu terjadi H-7 lebaran Idulfitri. 

"Kami ingin pasokan energi baik BBM maupun elpiji terpenuhi di masyarakat selama ramadhan hingga lebaran nanti, sehingga tidak ada timbul kekhawatiran produk pertanina langkah, " tutur Hatim.