30 ton bawang putih akan masuk di Ambon

Ambon (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Elvis Pattiselanno mengatakan bahwa sedikitnya dua kontainer atau sebanyak 30 ton bawang putih dari Surabaya, Jawa Timur, diperkirakan masuk ke Kota Ambon pada pekan ini untuk memenuhi permintaan masyarakat di Maluku.

"Ini hasil kerja sama dengan salah satu importir di Surabaya dengan CV.51 yang ada di Ambon," ujarnya seusai mengikuti pembukaan pasar murah dalam rangka menyambut Hari Waisak tahun 2019 di Ambon, Selasa.

Menurut Elvis, CV.51 sudah bertransaksi dengan importir di Surabaya, dan tinggal pemuatan ke Ambon, yang pasti bawang putih asal China itu sudah tiba di Ambon dalam minggu ini.

Bawang tersebut akan dilepas kepada pedagang yang hanya bisa menjual dengan harga maksimal Rp35.000/kg.

"Itu sudah diperhitungkan, dan itu berlaku di Ambon, kalau di Pulau Jawa diberlakukan Rp32.000/kg. Memang kami memahami, bawang itu pada saat dibeli ada kotornya, susut, dan sebagainya, jadi kalau pedagang membeli sebanyak 25 kg, mungkin saja setelah dibersihkan dan dijual hanya sebanyak 23 kg," ujarnya.

Oleh karena itu ditentukan pedagang hanya menjual Rp35.000/kg, harga ini juga nanti berlaku di Hypermart. Sedangkan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang ada di kabupaten dan kota lain di Maluku, juga akan disuplai oleh pihak CV.51.

Elvis juga mengakui, komoditas yang satu ini memang dua bulan terakhir  menjadi fenomena nasional sebab produksinya yang kurang.

"Produksi dalam negeri terbatas karena bawang putih tidak bisa tumbuh di sembarangan wilayah, hanya di wilayah-wilayah tertentu, karena itu kita dibantu oleh bawang putih impor," ujarnya.

Kebijakan impor bawang putih berdasarkan keputusan Kementerian Perdagangan, yang mengeluarkan izin impor 115 ribu ton bawang putih dengan memberikan izin kepada kurang lebih 15 importir.