Palu (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Palu mengeluh sulit sekali mendapatkan gas elpiji subsidi 3Kg karena stok di pangkalan pengecer terbatas dan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Tapi herannya di pangkalan stok habis, sementara di luar pangkalan ada dan harganya juga jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," kata Ny Marlines, seorang warga di Palu, Selasa.
Ia mengatakan pangkalan pengecer elpiji subsidi di wilayah mereka ada dua, tapi tetap stok tidak cukup.
Suplai dari agen ke pangkalan juga dibatasi paling banyak 100 tabung sekali dilayani.
Selain jatah terbatas, juga warga dari wilayah lain ikut membeli elpiji di pangakalan sehingga cepat habis.
Keluhan senada juga disampaikan Ny Lukas, seorang warga di Jalan Banteng, Kecamatan Palu Selatan.
Ibu rumah tangga itu mengeluh belakangan ini elpiji 3Kg kembali langka.
Padahal pasca gempabumi 7,4 SR disusul tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Donggala dan Kabupaten Sigi, gas elpiji 3Kg sangat mudah diperoleh.
Bahkan stok elpiji subsidi di pangkalan bisa bertahan sampai beberapa hari.
Tetapi sejak beberapa pekan terakhir memasuki bulan Ramadhan, kebutuhan tersebut mulai sulit diperoleh warga.
Hanya dalam waktu beberapa jam saja, stok di pangkalan pengecer sudah habis terjual.
Memang di kios-kios pengecer ada dijual, tetapi harganya cukup tinggi hingga mencapai Rp30.000/tabung.
Padahal harga elpiji 3Kg sesuai HET yang ditetapkan pemerintah hanya Rp16.000/tabung.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Amiruddin meminta masyarakat untuk ikut mengawasi pangakalan pengecer elpiji subsidi dengan segera melaporkan jika ada pangkalan yang melayani atau menjual kepada pedagang.
Elpiji subsidi hanya diperuntukan bagi kebutuhan rumah tangga dan sasarannya adalah warga ekonomi lemah.
"Kalau ada pangkalan yang menjualnya kepada pedagang, tolong secepatnya dilaporkan dengan catatan harus didukung dengan bukti akurat," pinta dia.
Bukti dimaksud bisa dalam bentuk rekaman, vidio atau foto untuk bisa menindak mereka.
Pihak Pertamina bersama Pemkot Palu selama ini sudah menindak tegas beberapa pangkalan pengecer dan juga agen elpiji subsidi yang terbukti melakukan pelanggaran.
Mereka diproses hukum dan izin usaha sebagai pangkalan pengecer dan agen penyalur dicabut.***
Warga Palu sulit dapat elpiji 3Kg
Ilustrasi
Kalau ada pangkalan yang menjualnya kepada pedagang, tolong secepatnya dilaporkan dengan catatan harus didukung dengan bukti akurat
