Warga Kulawi-Sigi waspadai banjir bandang

id Bencana Sigi,Banjir Sigi,Jalan Putus,Kulawi

Warga Kulawi-Sigi waspadai banjir bandang

Pengendara melintas di jalur darurat akibat kondisi jalan yang terputus dihantam air sungai di perbatasan Kecamatan Gumbasa dan Kulawi di Desa Tuva, Kabupaten Sulteng, Minggu (19/5/2019). (FOTO ANTARA/Basri Marzuki)

Warga was-was terhadap banjir bandang, karena itu selalu siaga
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Warga di Kecamatan Kulawi Raya dan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah,  terutama pada beberapa desa seperti Salua dan Sadaunta termasuk Laone, masih melaksanakan siaga banjir bandang.

"Warga was-was terhadap banjir bandang, karena itu selalu siaga," kata Nujum, salah satu warga Desa Laone, Minggu.

Bencana banjir bandang yang menimpa beberapa desa di Kecamatan Dolo Selatan dan Gumbasa serta Kulawi bulan April dan Mei menjadi perhatian masyarakat di Kulawi Raya.

Bencana yang terjadi juga merusak sarana umum seperti jalan, yang akibatnya Jalan Poros Palu-Kulawi hingga kini belum dapat dilalui kendaraan roda empat.

Hujan yang cenderung mengguyur Kecamatan Kulawi Raya, akui Nujum, membuat rasa was-was warga meningkat. Utamanya, warga di Desa Saluan dan Sadaunta. Desa ini terdampak banjir pada Kamis (16/5) malam. Banjir membawa material kayu, yang menutup akses lalu lintas.

Baca juga: Pemerintah Sigi kerahkan alat berat perbaiki jalan diterjang banjir
Baca juga: ACT : Ada beberap titik longsor di jalan Trans Palu-Kulawi


Saat ini, akses jalan darat di desa tersebut telah terbuka dan dapat di lalui oleh kendaraan roda dua dan empat. Namun, akan terhenti bila memasuki perbatasan Kecamatan Kulawi dengan Gumbada di Desa Tuva, dari Kulawi.

Sebab, jalan di perbatasan dua kecamatan itu terputus dihantam air sungai sepanjang kurang lebih 300 meter. Hanya ada jalan darurat yang dapat dilewati oleh kendaraan roda dua.

Pemerintah Sulawesi Tengah melalui Dinas Bina Marga saat ini telah berupaya menangani atau akses darurat agar masyarakat dapat menuju Kulawi dengan kendaraan roda empat dan dua, maupun dari Kulawi ke Palu.

Dinas Bina Marga menyatakan bahwa penyebab utama terputusnya jalan dikarenakan telah terjadi kerusakan daerah aliran sungai atau telah terjadi penurunan kualitas sungai, sehingga menyebabkan terjadinya erosi.

Karena itu, Balai Wilayah Sungai Sulawesi III di Palu, harus segera menormalisasi sungai mulai dari bagian hulu Desa Salua dan Sadaunta Kecamatan Kulawi Raya hingga ke Desa Omu di Kecamatan Gumbasa.
 
Pengendara melintas di jalur darurat akibat kondisi jalan yang terputus dihantam air sungai di perbatasan Kecamatan Gumbasa dan Kulawi di Desa Tuva, Kabupaten Sigi, Sulteng, Minggu. (FOTO ANTARA/Basri Marzuki)