Menperin: Jepang ingin perkuat investasinya di Indonesia

id Investasi Jepang

Menperin: Jepang ingin perkuat investasinya di Indonesia

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) bersama Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif (kanan) berfoto dengan Vice Chairman Keidanren Kobayashi Ken (kiri) seusai melakukan pertemuan di Tokyo. (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)

Sojitz ingin memperkuat investasinya di Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap dengan terpilihnya Presiden Jokowi untuk periode selanjutnya dapat memberikan kemudahan investasi

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa perusahaan Jepang skala besar seperti Sojitz Corporation ingin memperkuat investasinya di Indonesia.



“Sojitz ingin memperkuat investasinya di Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap dengan terpilihnya Presiden Jokowi untuk periode selanjutnya dapat memberikan kemudahan investasi,” kata Airlangga lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.



Airlangga bertemu dengan jajaran direksi Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), yang merupakan perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Jepang, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sumitomo Mitsui Financial Group.



“Kami berharap SMBC dapat  mewujudkan success stories untuk investasi bidang finansial di Indonesia sehingga dapat mengajak sektor finansial di Jepang agar meningkatkan investasinya di Indonesia,” ujarnya.



Berdasarkan survey US News, yang telah mengidentifikasi 20 negara sebagai tujuan investasi terbaik pada 2018, Indonesia berada di urutan ke-2 negara terbaik untuk berinvestasi.



Sementara itu, laporan versi Bank Dunia, peringkat kemudahan berusaha Indonesia ada di urutan ke-73 dari 190 negara di dunia. Ini melonjak dari yang sebelumnya berada di urutan ke-120.



Kobayashi Ken menyampaikan, saat ini Jepang menduduki peringkat ketiga untuk investasi di Indonesia. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia terhadap bisnis perusahaan Jepang di Indonesia, termasuk di sektor infrastruktur,” ujarnya.



Selanjutnya, Keidanren sepakat dengan Menteri Perindustrian untuk membahas lebih mendalam mengenai peluang-peluang investasi di Indonesia pada masa mendatang.