Palu (ANTARA) - Balai Taman Nasional Kepulauan Togean menyebut kasus penangkapan ikan secara liar atau "illegal fishing" di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah masih marak terjadi.
Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean Bustang di hubungi dari Palu, Sabtu mengatakan, sedikitnya lima orang berhasil diamankan petugas Polisi Kehutanan yang sedang berpatroli awal Mei 2019.
"Kelima pelaku semuanya dari Kepulauan Togean. Dari tangan pelaku petugas menyita bom ikan dan sejumlah alat pendukung lainnya, " ungkap Bustang.
Dia menyebut, perairan Kepulauan Togean cukup strategis dengan luas mencapai 336.773 hektare, sehingga tidak sedikit aksi penagkapan ikan menggunakan alat tangkap dilarang pemerintah oleh orang-orang tertentu.
"Kini pelaku sedang di proses di Polres Tojo UnaUna guna pengembangan selanjutnya, " tambahnya.
Guna meminimalisir aktivitas tersebut, TKNT lebih meningkatkan patroli rutin bersama TNI/Polri bserta masyarakat mitra polisi kehutanan dan kelompok masyarakat pengawas di wilayah teritorial mereka, termasuk penguatan kepada masyarakat/nelayan pentingnya menjaga kelestarian biota laut tanpa harus memgambil dengan cara merusak.
Menurutnya, aktivitas penangkapan ikan dengan alat tangkap dilarang pemerintah masih menjadi alternatif bagi orang-orang tertentu untuk mendapat hasil tangkapan melimpah.
"Menangkap ikan di laut tidak dilarang, hanya saja perlu dilakukan secara arif dan bijak agar ekosistem laut tidak rusak," tutur Bustang.
Disamping itu, Kepulauan Togena berada di kawasan lindung sekaligus didalamnya sebagai objek wisata bahari, kepulauan tersebut telah ditetapkan sebagai objek wisata prioritas Sulteng, bahkan menjadi kawasan wisata srategis nasional oleh Kementerian Pariwisata.
Dia memaparkan, TNKT memiliki luas perairan mencapai 362.605 hektare, sementara hutan lindung seluas 10.659 hektare.
Selain itu, terdapat pula hutan produksi terbatas seluas 193 hektare, hutan produksi tetap seluas 11.759 hektare.
"Hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 3.221 hektare," tambahnya.
Berita Terkait
Harga daging sapi di Sigi turun jadi Rp125/kg pasca libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 18:36 Wib
Harga daging sapi di Sigi naik jadi Rp130 ribu/kg H-2 Lebaran 2024
Senin, 8 April 2024 16:42 Wib
Pemkab-Sigi jamin ketersediaan daging sapi jelang Idul Fitri
Senin, 25 Maret 2024 13:57 Wib
Kenaikan temporer harga daging ayam dan sapi
Senin, 11 Maret 2024 22:14 Wib
Harga daging sapi di Sigi alami kenaikan
Senin, 11 Maret 2024 13:50 Wib
Indonesia kembangkan ternak sapi di tiga wilayah tekan impor daging
Kamis, 29 Februari 2024 13:08 Wib
Wapres tinjau penyembelihan sapi bersertifikasi halal di Selandia Baru
Kamis, 29 Februari 2024 8:54 Wib
Pemkab-Sigi pastikan PMK tidak pengaruhi harga daging sapi
Jumat, 23 Februari 2024 18:50 Wib