Wali Kota Palu imbau pelayanan cepat kepada pengungsi

id Palu,Wali Kota Palu,Pengungsi

Wali Kota Palu imbau pelayanan cepat kepada pengungsi

Wali Kota Palu Hidayat memimpin rapat evaluasi penanganan pasca bencana yang dihadiri sejumlah camat, lurah dan kepala OPD di lingkungan Pemkot Palu di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Selasa (11/6). (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

Sambung saja. Tarik saja dari jaringan listrik yang ada ke huntara. Langsung tarik saja ke huntara yang belum teraliri listrik. Saya tidak mau lagi mendengar ada pengungsi yang datang ke rumah (rumah jabatan Wali Kota Palu) mengeluh soal listrik dan
Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN), termasuk kepala organisasi perangkat daerah (OPD), lurah dan camat agar cepat merespons dan menindaklanjuti keluhan pengungsi.

"Lambat sekali kita ini. Sampai sekarang masih ada huntara (hunian sementara) yang belum terpasang jaringan listrik. Jangan didiamkan. Ini persoalan hajat hidup manusia," katanya saat memimpin rapat evaluasi penanganan pascabencana di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Selasa.

Imbauan itu ia sampaikan akibat kekesalannya terhadap pelayanan ASN kepada pengungsi yang ia nilai kurang baik.

Di depan sejumlah kepala OPD, lurah dan camat yang hadir dia mengintruksikan agar huntara-huntara yang belum teralilir listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Palu karena terkendala administrasi langsung mengambil aliran listrik di jaringan-jaringan listrik di sekitar huntara.

"Sambung saja. Tarik saja dari jaringan listrik yang ada ke huntara. Langsung tarik saja ke huntara yang belum teraliri listrik. Saya tidak mau lagi mendengar ada pengungsi yang datang ke rumah (rumah jabatan Wali Kota Palu) mengeluh soal listrik dan air," ujarnya.

Dalam rapat tersebut Hidayat juga meminta agar tenda-tenda pengungsian yang tidak lagi dimanfaatkan oleh pengungsi dan tidak rusak agar segera disimpan dan diberikan kepada pegungsi yang tendanya telah rusak.

Mengingat beberapa waktu terakhir banyak pengungsi yang mengeluhkan mengenai kondisi tenda pengungsian yang mereka huni yang kini telah rusak setelah sembilan bulan lamanya dipakai sebagai tempat tinggal sementara.

"Tenda-tenda yang kosong dicabut, diambil dan dikasih dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Palu supaya diamankan dan diberi untuk pengungsi yang membutuhkan," ujarnya.