Kolombo, (Antarasulteng.com) - Sekelompok terdiri atas 32 warga negara Myanmar, yang diselamatkan Angkatan Laut Srilanka, menyatakan hampir 100 orang lain hilang di laut, kata polisi pada Minggu.
Warga negara Myanmar itu kepada polisi di kota selatan, Galle, mengatakan bahwa 130 dari mereka memulai perjalanan mencapai Australia dengan kapal kecil pada dua bulan lalu.
Mereka mengatakan bahwa tiga kapal digunakan untuk perjalanan berangkat ke Australia, tetapi kapal tersebut kemudian terdampar dan mungkin telah tenggelam.
Angkatan laut menyelamatkan 32 orang pada Sabtu ketika kapal kayu mereka yang rusak mulai tenggelam.
Semua awak dibawa ke pelabuhan Galle pada Minggu dan dilarikan ke rumah sakit setempat untuk perawatan karena dehidrasi akut.
Kapal dari Myanmar itu pertama kali terlihat oleh nelayan lokal yang telah memberitahu kepada departemen perikanan Sri Lanka.
Kapal Angkatan Laut kemudian dikirim untuk menyelamatkan warga negara Myanmar yang terdampar.
Awal bulan ini, angkatan laut Sri Lanka telah menyelamatkan 138 orang Bangladesh dan Myanmar di laut.
Mencoba untuk mencapai Australia dengan kapal-kapal kayu untuk mencari suaka telah umum terjadi di wilayah Asia Selatan dan kawasan Asia Timur.
Ratusan orang Sri Lanka telah berhasil mencapai Australia lewat laut, tetapi banyak lainnya yang gagal dan ditangkap oleh polisi atau angkatan laut Sri Lanka.
Kebanyakan orang-orang itu menuju ke Australia untuk mencari keuntungan ekonomi, tetapi pihak berwenang Australia mencegah para imigran ilegal dan menahan orang-orang yang mencapai pantai mereka secara ilegal. (Antara/Xinhua-0ANA)
Hampir 100 Pencari Suaka Myanmar Hilang Di Laut
Ilustrasi seorang pencari suaka asal Myanmar sedang memperlihatkan dokumen yang dimiliki. (FOTO ANTARA/Rahmad)
