Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara Piala Afrika atau Africa Cup of Nations menyatakan Selasa waktu setempat bahwa kematian mantan presiden Mesir Mohamed Morsi tidak berdampak apa-apa terhadap situasi keamanan di Mesir sehingga turnamen itu tetap digelar di Mesir.
Seorang sumber pada Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) yang meminta namanya tidak disebutkan, menyatakan bahwa "tidak ada alasan" turunamen itu dibatalkan atau ditunda akibat kematian mendadak Morsi, Senin.
Mesir akan menghadapi Zimbabwe pada pertandingan pembuka di Kairo Jumat pekan ini.
Morsi yang menjadi presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis digulingkan setelah satu tahun berkuasa, ambruk dan meninggal dunia selagi menghadiri persidangan dengan tuduhan berkomplot dengan pihak asing dan kelompok militan.
Baca juga: Mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi tutup usia
Dia telah dimakamkan Selasa kemarin di Kairo.
Sayap politik Ikhawanul Muslimin --Partai Kebebasan dan Keadilan-- menuduh pihak berwenang Mesir sengaja membunuh pelan-pelan Morsi dengan menahannya dalam kurungan terisolir.
PBB dan kelompok HAM menuntut penyelidikan independen atas kondisi penahanan Morsi dan keadaan yang menyelimuti kematiannya.
Baca juga: Salah perkuat Mesir saat kalahkan Guinea dalam pemanasan Piala Afrika
Berita Terkait
Uni Afrika larang perdagangan kulit keledai
Selasa, 20 Februari 2024 10:20 Wib
Afrika Selatan sesalkan Israel abaikan putusan ICJ soal Gaza
Kamis, 15 Februari 2024 15:45 Wib
Pantai Gading menyulap tragedi menjadi "happy ending"
Senin, 12 Februari 2024 8:51 Wib
Jadwal Senin: Final Piala Afrika 2023 hingga AC Milan kontra Napoli
Senin, 12 Februari 2024 7:13 Wib
Piala Afrika dan Piala Asia buka fakta kesenjangan mulai teratasi
Minggu, 11 Februari 2024 7:14 Wib
Menlu Afrika Selatan dapat ancaman setelah gugat kasus genosida Israel
Sabtu, 10 Februari 2024 7:58 Wib
Tiga negara kawasan Sahel di Afrika Barat keluar dari blok ECOWAS
Senin, 29 Januari 2024 15:25 Wib
Kongo singkirkan Mesir, Guinea atasi Guinea Ekuatorial
Senin, 29 Januari 2024 9:33 Wib