Imigrasi Palu telah terbitkan 2.000 paspor haji 2019

id imigrasi, Palu, paspor,haji

Imigrasi Palu telah terbitkan 2.000 paspor haji 2019

Kepala Imigrasi Palu, Suparman (Antara/Anas Masa)

Mereka cukup mendaftar dan mengambil nomor antrean melalui aplikasi dimaksud
Palu (ANTARA) - Imigrasi Palu di Sulawesi Tengah mengklaim sudah menerbitkan sekitar 2.000 buku paspor haji untuk pemberangkatan musim haji 2019.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI PaluSuparmandi Palu, Rabu membenarkan untuk paspor calon jemaah haji (CJH) Sulteng, semuanya sudah rampung.

Artinya, imigrasi telah menerbitkan sesuai permintaan dari Kantor Kemenag di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di daerah itu.

Dalam rangka meningkatkan layanan permohonan paspor haji, Imigrasi Palu juga mengadakan program paspor mobile. Program dimaksud adalah dengan cara "jemput bola".

Petugas imigrasi datang langsung ke daerah yang jaraknya cukup jauh, seperti Kabupaten Buol dan Toli-Toli, untuk membantu para calon jemaah haji tanpa harus datang ke Kota Palu.

Mereka tinggal menunggu saja di daerah masing-masing dan petugas imigrasi yang datang untuk melalukan perekaman paspor mengambil foto data biometrik.

Dengan program tersebut sangat membantu mempercepat proses penerbitan paspor khusus untuk CJH.

Suparman juga mengatakan jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenhumham juga telah meluncurkan program permohonan pendaftaran paspor dengan sistem aplikasi HP.

Di Kota Palu, kata dia, sistem aplikasi pendaftaran antrean paspor untuk memudahkan masyarakat yang akan mengurus dokumen perjalanan keluar negeri, tanpa harus datang ke kantor imigrasi.

"Mereka cukup mendaftar dan mengambil nomor antrean melalui aplikasi dimaksud," kata dia.

Selanjutnya, setelah itu, baru mereka datang ke kantor imigrasi sesuai hari dan jam yang telah ditentukan.

Dengan begitu, maka mereka tidak lagi antre di kantor seperti yang selama ini terjadi. "Kasihan kalau mereka datang dari luar Palu dan sampai di kantor harus antre," ujarnya.

Menurut dia, dengan sistem tersebut dipastikan akan sangat membantu masyarakat. Juga ada pelayanan khusus bagi mereka yang sakit di rumah maupun dirawat di rumah sakit. Petugas imigrasi yang akan datang ke rumah atau rumah sakit tempat bersangkutan dirawat, lalu kemudian melakukan foto dan pengambilan biometrik.