Festival Anak Pasigala tunjukan kreativitas anak korban gempa

id Festival anak, anak korban gempa, palu, bencana, sulteng

Festival Anak Pasigala tunjukan kreativitas anak korban gempa

Seorang relawan menunjukkan pin Festival Anak Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (22/6/2019). Festival yang digelar Yayasan Plan Indonesia dan diikuti oleh seluruh perwakilan anak korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Pasigala itu merupakan salah satu bentuk kampanye perlindungan anak dalam situasi darurat dan kesetaraan hak anak terutama ank perempuan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.

Palu (ANTARA) - Anak-anak korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala menunjukan kreativitasnya di berbagai bidang pada kegiatan Festival Anak Pasigala.

Direktur Eksekutif Yayasan Plan Indonesia Dini Widyastuti, di Palu, Sabtu, mengatakan kegiatan itu sebagai uapaya menghilangkan rasa trauma mereka dari peristiwa 28 September 2018.

"Anak-anak korban bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi melakukan berbagai kegiatan menarik ditiga area zona antara lain zona bicara, zona kreatif, dan zona sehat," ujar Dini. 

Festival anak berlangsung di Taman Gor, Palu dan melibatkan ratusan anak-anak korban bencana di tiga daerah terdampak parah yakni Palu, Sigi Dan Donggala selain itu mengkampanyekan gerakan No Go Tell, alias No (katakan tidak), Go (pergi/hindari), dan Tell (laporkan).

"Artinya, ketika anak mendapat perlakuan tidak menyenangkan di lingkungan keluarga atau lingkungan sosial, makan yang harus dilakukan, yaitu menolak, menghindar, kemudian melaporkannya," tambahnya. 

Memasuki sembilan bulan pascabencana yang morakporandakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah tidak hanya menelan ribuan korban jiwa dan merugikan harta benda, disamping itu juga membuat warga trauma kshususnya bagi anak-anak.

Dia memaparkan, dari tiga zona ditetapakn berbagai kegiatan terlaksanan antara lain, kuis rangking satu, menari tarian adat Sulteng, menampilkan drama, kolase, pantomim termasuk sesi fotografi, kolase gambar hingga olahraga futsal.

"Kita ingin dari kegiatan ini, anak-anak bisa hidup layak tanpa ada kekerasan, " ucapnya. 

Yayasan Plan Indonesia merupakan salah satu  yayasan nasional yang bergerak memajukan dan memperjuangkan kesetaraan hak anak-anak Pasigala. 

Di Sulawesi Tengah sendiri yayasan Plan bersama dengan remaja lokal Sulteng telah memiliki wilayah-wilayah binaan yang  menjangkau lebih 10.000 anak.