Bulog Sulteng : Persediaan beras cukup

id beras di palu, bulog di palu

Bulog Sulteng : Persediaan beras cukup

Stok beras di gudang Bulog Palu cukup aman (Anas Masa) (Anas Masa/)

Kami masih punya stok beras di gudang sekitar 15.000 ton
Palu (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Tengah menjamin persediaan pangan, khususnya beras saat ini cukup memadai sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat di daerah itu kekurangan bahan makanan.

"Kami masih punya stok beras di gudang sekitar 15.000 ton," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulteng Mifahul Ulum, di Palu, Senin.

Ia mengatakan hingga kini Bulog tetap gencar melakukan pembelian beras/gabah produksi petani untuk memenuhi kebutuhan stok nasional.

Menurut dia, dengan posisi stok beras yang masih sekitar 15.000 ton tersebut, maka dipastikan beberapa bulan ke depan ini cukup aman.

Bulog Sulteng terus berupaya untuk menyiapkan stok beras dalam jumlah yang memadai, termasuk untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam dan membutuhkan bantuan beras.

Karena itu, stok beras di gudang harus selalu tersedia dalam jumlah mencukupi sehingga bila dibutuhkan langsung disalurkan, termasuk pula mendukung kegiatan-kegiatan stabilisasi harga saat beras di tingkat pengecer melonjak.

Juga kegiatan lainnya seperti pasar murah.Bulog juga selalu mengambil bagian dalam pelaksanaan pasar murah dengan berbagai komoditi pangan, bukan hanya beras, tetapi juga menyak gorang, daging beku, gula pasir dan lainnya.

Mifahul juga menambahkan harga beras di pasaran di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulteng hingga kini relatif stabil dan terkendali. Harga beras dijual pedagang masih di bawah harga eceran terntinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Di Kota Palu selama ini tidak hanya beras produksi petani lokal yang diperjualbelikan, tetapi juga beras produksi petani dari luare seperti Sulsel dan Sulbar banyak dijual para pedagang di pasar-pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu.

Beras-beras yang berasal dari luar daerah banyak masuk ke pasar-pasar di Kota Palu bersaing dengan harga beras lokal. "Ini salah satu penyebab harga beras di pasar stabil dan terkendali karena stok yang dikuasai pedagang cukup memadai," ujar dia.

Pantauan Antara di tiga pasar tradisional yakni Pasar Masomba, pasar Bambaru dan Pasar Manonda Palu, persediaan beras cukup banyak dan harga stabil.
Misalkan beras dengan kualitas terbaik atau biasanya disebut beras premium dijual pedagang paling tinggi Rp12.500/kg atau masih dibawah HET ditetapkan pemerintah Rp12.800/kg.

Begitu halnya beras medium dijual pedagang paling tinggi Rp9.000/kg atau jauh dibawah HET ditetapkan pemerintah Rp9.450/kg.

Rais, seorang pedagang beras di pasar Manonda Palu mengatakan memiliki stok beras dalam jumlah memadai.

Ia mengatakan semua beras yang dijual di pasar merupakan produksi petani lokal."Beras yang saya jual selama ini adalah hasil panen petani lokal," kata pedagang yang sudah puluhan tahun menjual beras di kawasan itu. ***