Palu (ANTARA) - Sebanyak 360 peserta kuliah kerja nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, angkatan VI gelombang ke-II Tahun 2019, wajib menyebarkan Islam rahmatan lilalamin, Islam moderat, Islam yang santun yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan perbedaan, selama mengikuti proses KKN di wilayah-wilayah terpencil di Kabupaten Donggala, mulai tanggal 25 Juni hingga 25 Juli 2019.
"Mahasiswa peserta KKN harus memperlihatkan akhlak yang baik di masyarakat, memberikan pemahaman keagamaan tentang Islam rahmatan lilalaamin kepada masyarakat bila diperlukan," ucap Rektor IAIN Palu, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd, di Palu, Selasa.
Mahasiswa unggul dengan pemahaman Islam moderat, dengan pengamalan moderasi Islam menjadi salah satu visi Rektor IAIN Palu Prof Sagaf Pettalongi dalam kepemimpinannya periode 2017-2021.
Mahasiswa yang turun ke lokasi KKN di wilayah terpencil di Donggala, sebut Rektor, merupakan bagian dari upaya IAIN Palu dalam pembinaan umat khususnya masyarakat terpencil. Karena itu, setiap posko dan mahasiswa, disertai dengan tim pendamping yang terdiri dari dosen.
Pemkab Donggala mendukung penuh langkah IAIN Palu melakukan pembinaan masyarakat terpencil melibatkan mahasiswa KKN. Dukungan itu dibuktikan dengan adanya rekomendasi dari Pemkab Donggala sekaligus izin untuk melaksanakan kegiatan pembinaan selama sebulan di lokasi terpencil.
"Rekomendasi dari Pemkab Donggala terkait izin masuk kawasan atau menempati wilayah-wilayah di Donggala untuk pelaksanaan KKN, telah dikeluarkan oleh Pemkab Donggala lewat Sekreatris Daerah Kabupaten Donggala," ucap Ketua Panitia KKN Angkatan VI Gelombang II IAIN Palu, Ismail Pangeran.
Baca juga: Mahasiswa IAIN hafal 30 juz Quran bebas dari biaya SPP
IAIN Palu melalui panitia KKN menurunkan mahasiswa di 52 desa/kelurahan. Sekitar 50 desa dari jumlah total desa yang menjadi sasaran lokasi KKN, merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Donggala. Dua wilayah lainnya berada di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Di Kabupaten Donggala, peserta KKN akan diturunkan mulai dari Kecamatan Sirenja (wilayah terdampak gempa dan tsunami 28 September 2018), hingga wilayah perbatasan Kabupaten Donggala dengan Tolitoli meliputi Desa Ogoamas I dan II Kecamatan Sojol.
Panitia, kata Ismail Pangeran, telah melakukan survei lokasi setelah mendapat izin dari Pemkab Donggala. Panitia juga telah membangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa yang wilayahnya menjadi sasaran penempatan mahasiswa KKN.
"Camat dan kepala desa yang wilayahnya menjadi sasaran KKN, telah mengetahui bahwa wilayahnya akan ditempati mahasiswa KKN dari IAIN Palu. Mereka menyatakan siap menerima peserta KKN," ujar dia.
Salah satu fokus IAIN Palu lewat program KKN yaitu memberikan pendidikan tentang Islam rahmatan lilalaamin kepada masyarakat di wilayah terpencil yang terbatas dengan informasi.
"Bentuk pengabdian terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan pembinaan majelis ta'lim, pembinaan remaja Islam masjid, khutbah Jumat, dan lainnya lewat program-program non-fisik peserta KKN," sebut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi, MPd, Senin.
Baca juga: IAIN bangun dua gedung kuliah tahan gempa di Sigi
Berita Terkait
Kemenkumham Sulteng ajak kepala daerah dukung pelaku usaha daftar HKI
Kamis, 25 April 2024 14:09 Wib
Mohamad Irwan minta camat dan kades bantu mahasiswa KKN UIN Palu
Rabu, 24 April 2024 18:16 Wib
Wakil Wali Kota Palu ajak pedagang pasar bantu pemerintah jaga inflasi
Selasa, 23 April 2024 20:19 Wib
Honda AP bekali safety riding Pelajar SMA Negeri 1 Palu menjadi "generasi#Cari_aman'
Selasa, 23 April 2024 19:16 Wib
BPN Sulteng membantu kesejahteraan warga lewat reforma agraria
Selasa, 23 April 2024 8:00 Wib
Kemenhan berikan motor dinas bagi prajurit Korem 132 Tadulako
Senin, 22 April 2024 17:18 Wib
LP2M UIN Datokarama kuatkan kapasitas kepada peserta KKN Tematik
Senin, 22 April 2024 14:02 Wib
Pemkot Palu libatkan instansi teknis atasi dampak kebakaran Pasar Masomba
Senin, 22 April 2024 14:01 Wib