Imbas penambahan kuota haji, Kloter Sulteng berubah

id Haji Sulteng

Imbas penambahan kuota haji, Kloter Sulteng berubah

Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen  Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulteng H. Arifin, SE (Antaranews Sulteng/Muh. Yamin)

Memang ini efek penambahan kuota maka terjadi penambahan Kloter ini
Palu (ANTARA) - Kelompok terbang calon haji 1440 H/2019 Provinsi Sulawesi Tengah direncanakan berubah, dari sebelumnya mulai BPN 05 sampai BPN 09 menjadi BPN 07 hingga BPN 11.

“Terdapat perubahan draf jadwal kloter yang sudah disampaikan sebelumnya,” kata Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulteng H. Arifin melalui siaran persnya di Palu, Selasa.

Arifin mengatakan, meski terjadi perubahan Kloter , tapi tidak merubah jadwal masuk Asrama Haji Transit Palu, yang dimulai tanggal 24 Juli 2019 oleh Kloter 07 dan seterusnya sampai tanggal 28 Juli 2019.

“Pemberangkatan pertama Kloter 07 dari Kota Palu ke Embarkasi Balikpapan tanggal 25 Juli 2019 dan seterusnya sampai Kloter 11 tanggal 29 Juli 2019," katanya.

Kloter 07 tiba di Balikpapan tanggal 6 September 2019 Pukul 23.30 dan Kloter 11 tiba di Balikpapan tanggal 11 September Pukul 00.05.

Ditambahkannya, untuk jadwal penerbangan belum final karena masih menunggu penetapan hasil rapat pemantapan Kloter yang dijadwalkan tanggal 27 Juni 2019 di Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Bidang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sulten, H. Lutfi Yunus menyampaikan, terjadinya perubahan itu disebabkan adanya penambahan kuota secara nasional sebanyak 10 ribu jamaah.

Meski demikian, kata dia waktu pemberangkatan tidak bisa dimundur, hanya bisa dimajukan, karena waktu wukuf tidak bisa diubah.

“Memang ini efek penambahan kuota maka terjadi penambahan Kloter ini,” terangnya.

Lutfi Yunus menerangkan, dengan adanya penambahan kuota sebanyak 10 ribu jemaah, maka jadwal keberangkatan haji nasional bisa mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan jadwal closing date di Arab Saudi.

Keberangkatan nasional calon haji yang pertama dijadwalkan pada 6 Juli 2019 mendatang, dan closing date di Arab Saudi dijadwalkan pada 5 Agustus 2019.

“Kalau sudah closing date tidak boleh ada lagi yang masuk. Artinya kalau menggunakan jadwal yang lama kemungkinan besar jemaah tambahan ini lewat jadwalnya,” katanya.

Lutfi memperkirakan, penyesuaian akan dilakukan dengan memajukan jadwal keberangkatan jemaah dua hari lebih awal dari jadwal semula.

Terkait hal itu, dia mengaku masih menunggu kepastian dari Direktorat Jenderal PHU Kemenag RI.

“Kemungkinan akan dimajukan dua hari jadwalnya. Kalau jadwal keberangkatan nasional yang pertama itu tanggal 6 Juli 2019, maka jadinya sekitar tanggal 3 atau 4 Juli," kata Lutgi.

Hanya saja kata dia, hal ini belum ada surat resmi dari Dirjen terkait perubahan itu.

"Tapi kemungkinan besar akan ada perubahan jadwal,” tandasnya.