NasDem : Pencegahan peredaran narkoba butuh komitmen kepala daerah

id Nasdem, narkoba, Sulteng

NasDem : Pencegahan peredaran narkoba butuh komitmen kepala daerah

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Tengah, Aristan memperlihatkan hasil terurinenya yang di periksa pihak Badan Nasional Narkotika (BNN) di Palu, Rabu (26/6). (Antaranews/DPW NasDem Sulteng)

Palu (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Tengah mengemukakan pencegahan dan pemberantasan narkoba dan minuman keras harus diawali dengan inisiatif, ikhtiar yang baik serta komitmen kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota di Sulteng.

"Pemberantasan penyalahgunaan narkotika ddan miras harus di mulai dari inisiatif dan ikhtiar pemimpin. Tanpa itu, mustahil kita bisa menanganinya," ucap Ketua Umum DPW NasDem Sulteng, Aristan, di Palu, Rabu.

Pernyataan itu berkaitan dengan momentum peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2019. 

Di Sulawesi Tengah, berdasarkan data BNN Provinsi Sulteng, prevalensi narkoba sudah menyentuh 1,70 persen atau lebih kurang 36.594 jiwa dari total penduduk 2.154.000 jiwa yang juga dimulai dari kelompok usia 10 sampai 59 tahun. 

Adapun jumlah kematian akibat narkoba tiap hari berada di kisaran 30 sampai 40 jiwa.

Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Tengah termasuk Kota Palu, tidak lama lagi akan dihelat.

Karena itu, sebut Aristan, semua yang nantinya menjadi kandidat atau calon kepala daerah, harus melakukan tes urine di BNN, dan harus diumumkan kepada publik hasil dari pemeriksaan itu.

Menurut dia, telah menjadi rahasia umum, peredaran barang haram satu ini sudah sangat mengkhawatirkan. Ini pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh semua pihak utamanya pemangku kebijakan.

Aristan dikabarkan akan bertarung di pemilihan kepala daerah Kota Palu yang prosesnya dimulai pada tahun 2020. Ia di usung dari partai politik besutan Surya 
Paloh itu.

Hari ini, Rabu 26/6, Aristan melakukan tes urine di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tengah, di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, sekitar pukul 14.00 
wita.

Hasil pemeriksaan BNN terhadap Aristan, menunjukkan bahwa politisi Nasdem itu negatif/tidak terkontaminasi dengan barang haram tersebut.

"Semua calon kandidat kepala daerah nantinya harus melakukan tes urine," kata Aristan.