Havana, (Antarasulteng.com) - Pemimpin Kuba Raul Castro
mengumumkan pada Minggu bahwa ia akan mengundurkan diri dari kekuasaan setelah masa jabatan kedua sebagai presiden berakhir pada 2018.
Castro membuat pengumuman itu dalam pidato yang disiarkan secara nasional sesaat setelah Majelis Nasional Kuba memilih dia untuk
masa jabatan lima tahun kedua pada pembukaan sidang parlemen baru.
Dalam satu langkah mengejutkan, parlemen baru memilih bintang muda sebagai wakil presiden pertamanya, Miguel Diaz-Canel, 52 tahun yang adalah anggota biro politik, yang naik melalui jajaran partai
di provinsi-provinsi untuk menjadi penerus yang mungkin paling terpandang oleh Castro.
Diaz-Canel akan menggantikan Castro jika dia tidak dapat menjalankan tugas sepenuh masa jabatan.
Raul Castro, 81 tahun, yang resmi menggantikan saudaranya yang sakit sebagai presiden pada tahun 2008, telah berulang kali menyerukan agar para pemimpin senior untuk memegang jabatan selama tidak lebih dari dua kali dari masa jabatan lima tahun.
Dia akan segera memulai masa jabatan keduanya.
Pada 2018 Castro akan berumur 86 tahun.(Antara/Reuters)
Berita Terkait
Kuba: AS terlibat dalam genosida Israel terhadap rakyat Palestina
Kamis, 22 Februari 2024 7:02 Wib
Lifter Rahmat Erwin sabet tiga emas pada Grand Prix IWF 2023 di Kuba
Rabu, 14 Juni 2023 12:14 Wib
Perusahaan asal Indonesia berinvestasi kelola 6 hotel di Kuba
Sabtu, 18 Februari 2023 16:02 Wib
Indonesia adakan festival tenun dan batik Nusantara di Kuba
Jumat, 23 April 2021 13:33 Wib
Indonesia-Kuba jajaki kerja sama pendidikan kedokteran
Kamis, 22 April 2021 8:56 Wib
Dubes RI melihat jejak Islam di Kuba
Rabu, 21 April 2021 18:22 Wib
KBRI jajaki kerja sama riset dengan 'think-tank' Kuba
Minggu, 31 Januari 2021 15:19 Wib
Masjid 99 Kuba Makassar
Selasa, 26 Januari 2021 8:09 Wib