Menkeu: perlu bangun sistem jaminan kesehatan di G20

id Menkeu, Sistem Jaminan Kesehatan

Menkeu:  perlu bangun sistem jaminan kesehatan di G20

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan hasil konsultasinya dengan Komisi XI DPR usai mengikuti Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (2/7/2019). (Antara/Katriana)

Untuk negara seperti Indonesia yang demografinya masih muda, perlu membangun sistem jaminan kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan perlu membangun sistem jaminan kesehatan di negara yang memiliki demografi penduduk usia muda, terutama Indonesia.

"Untuk negara seperti Indonesia yang demografinya masih muda, perlu membangun sistem jaminan kesehatan," katanya kepada media massa, usai mengikuti Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan, di Jakarta, Selasa.

Menkeu mengatakan isu tentang sistem jaminan kesehatan tersebut dibahas dalam pertemuan gabungan tingkat menteri antara menteri keuangan dan menteri kesehatan dari negara-negara yang terlibat dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Jepang.

Baca juga: Menkes-Menkeu G20 sepakat kerjasama pada pembiayaan kesehatan berkelanjutan

Dia mengatakan bahwa di negara yang populasi penduduknya menua, biaya kesehatannya meningkat pesat dan hal tersebut menimbulkan tekanan terhadap keuangan negara mereka.

Sedangkan di negara dengan demografi penduduk masih muda seperti Indonesia, sistem jaminan kesehatan perlu dibangun.


Pembangunan sistem jaminan tersebut perlu dilakukan, agar bisa menangkap kebutuhan populasi penduduk di negara terkait.

Sri Mulyani juga menekankan perlu membangun fondasi awal agar sistem jaminan kesehatan nasional di negara tersebut bisa memberikan layanan yang baik, sekaligus tetap sesuai dengan daya dukung keuangan masyarakat maupun keuangan negara.

Selain membahas isu jaminan kesehatan, ada juga pembahasan tentang perubahan iklim dalam KTT G20 yang digelar di Osaka, Jepang, meski tidak ada perubahan yang berarti sejak perundingan sebelumnya.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani terus pantau dinamika kondisi geopolitik dan ekonomi global