Parimo lestarikan budaya Islam melalui festival gambus

id Festival gambus, qasidah, parimo

Parimo lestarikan budaya Islam melalui festival gambus

Suasana kegiatan festival gambus qasidah tingkat kabupaten beelangsung di aula Kantor Bappelibangda Parigi Moutong, Selasa (9/7). (Antaranews/Kominfo Parimo)

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melaksanakan kegiatan bernuansa Islami yang bertajuk festival qasidah gambus sebagi upaya melestarikan budaya Islam. 

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Parigi Moutong Samin Latandu di Parigi, Selasa, mengatakan seni musik adalah bagian dari dakwah dan mempererat tali silaturahmi antarsesama umat muslim.

Kegiatan itu terselenggara atas kerja sama pemerintah setempat dengan Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) dan Kementerian Agama Parigi Moutong. 

Menurut Samin, qasidah merupakan pertunjukan seni yang bernafaskan islam dan memiliki pesan edukatif yang dapat memotivasi remaja pada bidang seni qasidah dan rebana. 

Perkembangan qasidah rebana saat ini sangat pesat. Olehnya eksistensi Lasqi sebagai wadah berhipunnya seni islami harus selalu dipertahankan agar tidak terpengaruh masuknya budaya asing. 

"Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini selain itu sebagai ajang pejaringan bibit berbakat," ujar Samin. 

Di tingkat nasional, Lasqi Parigi Moutong mewakili Provinsi Sulawesi Tengah di kegiatan itu pada 2018, sehingga diharapkan lembaga tersebut terus meningkatkan kualitas agar dapat tampil kembali di ajang nasional. 

Ketua panitia Sudirman Tjora menambahkan, festival gambus qasida merupakan syiar islam yang syair dan iramanya mengandung pesan moral menyeluruh. 

Kegiatan tersebut sebagai upaya mengukur sejauh mana pembinaan dan mutu qasidah itu sendiri sebagai bagaian dari syiar islam, namun secara ksusu untuk melaksanakan program pemerintah dan menilai kemampuan dan keterampilan peserta.

"Kegiatan ini di ikuti sebanyak 70 peserta dari masing-masing perwakilan Kecamatan se-kabupaten Parigi," ucapnya. 

Penasehat DPD Lasqi Parigi Moutong Dra Noor Wachida Prihartini Tombolotutu meminta camat dan Kepala Desa agar memperhatikan pembinaan yang perlu diintwrfensi melalui Angaran Dana Desa (ADD) sebagi bentuk dukungan finansial. 

Wahida menginginkan, para peserta harus menjunjung tinggi sportivitas dalam berkompetisi termasuk dewan juri yang bertugas. 

"Kegiatan ini juga sebagai ajang seleksi mengikuti festival gambus qasidah tingkat provinsi di Kabupatrn Banggai Laut pada September mendatang," ungkapnya.