Polda Sulteng bangun kembali Mako Polair setelah diterjang tsunami

id kapolda,mako,polair

Polda Sulteng bangun kembali Mako Polair setelah diterjang tsunami

Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, saat menuangkan cor dalam peletakan batu pertama pembangunan Mako Ditpolair Sulteng pasca dihantam gempa bumi dan tsunami 28 September 2018 lalu, di Desa Laiba Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Sulteng, Kamis (11/7) (Antara/Sulapto Sali)

Pembangunan Mako Polair Polda Sulteng ini menggunakan uang rakyat maka diharapkan yang mengerjakan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan target pekerjaan yang diproses melalui lelang dan tender

Donggala (ANTARA) - Markas Komando (Mako) Dit Polair Polda Sulawesi Tengah di Labuan, Kabupaten Donggala, kembali dibangun setelah sebelumnya hancur diterjang tsunami akibat gempa bumi 28 September 2018.

Peletakan batu pertama pembangunan Markas yang menelan anggaran Rp22 miliar tersebut dilakukan Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Lukman Wahyu Hariyanto, di Desa Laiba Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Kamis. 
 
"Saya mohon dengan hormat yang terlibat pembangunan ini harus benar-benar menjaga kualitas. Kualitas di sini karena ini daerah gempa, berarti kontruksinya tahan gempa," kata Kapolda dalam sambutannya.

Untuk menjaga kualitas kontruksi kata Kapolda, tidak boleh menggunakan besi banci, karena ini bangunan tersebut untuk 20 sampai 30 tahun mendatang.

"Perhatikan itu. Harus modern, kurangi sekat-sekat ruang dan sebagainya. Modern akan hemat energi," kata Kapolda.

Dia mengatakan pembangunan Mako Polair Sulteng itu menjadi prioritas dan menggunakan APBN 2019, maka harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

"Pembangunan Mako Polair Polda Sulteng ini menggunakan uang rakyat maka diharapkan yang mengerjakan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan target pekerjaan yang diproses melalui lelang dan tender," katanya.

Kapolda katakan, esensinya gedung Mako Polair Polda Sulteng direnovasi, tetapi karena telah hancur akibat gempa tsunami dan likuefaksi, sehingga pembangunan dipreoritaskan oleh negara terutama pimpinan Polri untuk segera dibangun kembali demi maksimalnya pelayanan kepada masyarakat.

"Semoga nanti kantor yang baru ini bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat, jangan banyak buat pembatas karena ini zaman modern," ujarnya. 

Sementara itu Karo Logistik Polda Sulteng Kombes Pol. Drs. Edward E. Tamboto menyebutkan pembangunan Mako Ditpolair Polda Sulteng tersebut melalui layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik mengunakan anggaran APBN DIPA Logistik 2019 dengan nilai total Rp22 miliar lebih.

Dir Polair Polda Sulteng Kombes Pol. Indra Rathana mengatakan selain pembangunan Mako, ada juga pembangunan lain seperti darmaga, talut, pagar, dan pembangunan rumah dinas Ditpolair Polda Sulteng, dengan total keseluruhan anggaran sebesar kurang lebih Rp32 miliar.