BI Sulteng arahkan dana CSR-nya dukung sektor pariwisata

id Sig8,Sigi,Pasigala,Sulteng,BI,BI Sulteng

BI Sulteng arahkan dana CSR-nya dukung sektor pariwisata

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah Miyono memberikan materi dalam kegiatan Capacity Building Ekonomi dan Keuangan di Kabupaten Sigi, Selasa (16/7). (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

Bulan lalu saya ke salah satu destinasi wisata di Kabupaten Banggai. Banyak wisatawan dalam dan luar negeri ke sana, tapi akses ke sananya itu susah. Jalannya belum bagus
Sigi (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah telah mengalihkan sebagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari instansi itu untuk mendukung upaya peningkatan sektor pariwisata agar ikut mendorong perekonomian di provinsi itu.

Kepala BI Perwakilan Sulteng Miyono, di Sigi, Selasa mengatakan anggaran CSR tersebut dimanfaatkan untuk membersihkan sejumlah destinasi wisata di Sulteng, salah satunya kawasan wisata Tanjung Karang di Kabupaten Donggala.

"BI sudah menyiapkan dana CSR untuk membersihkan pantai Tanjung Karang. Kami sudah komunikasi dengan warga terutama anak-anak muda di sana dan mereka sangat merespon baik," katanya.

Baca juga : BI: empat sektor potensial investasi di Indonesia

Pada kegiatan Capacity Building Ekonomi dan Keuangan di Sigi, Miyono mengatakan beberapa tahun terakhir perekonomian di Sulawesi Tengah selalu menunjukkan trend positif, meski telah dilanda gempa, tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018.

Namun hanya sektor pertambanganlah yang banyak berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sulteng. 

"Selama ini sektor pertambangan terus berkontribusi. Padahal investasi di sektor pariwisata juga bagus. Daerah-daerah di Sulteng ini bagus-bagus dan pemandangannya cantik-cantik," kata Miyono.

Miyono berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dapat lebih memperhatikan sektor pariwisata agar Sulteng tidak terus bergantung di sektor pertambangan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Dia menilai potensi di sektor pariwisata di Sulteng sangat bagus tapi infrastrukturnya belum mumpuni. 

"Bulan lalu saya ke salah satu destinasi wisata di Kabupaten Banggai. Banyak wisatawan dalam dan luar negeri ke sana, tapi akses ke sananya itu susah. Jalannya belum bagus," ujarnya.

Untuk itulah kata Miyono, BI terpanggil untuk mengalokasikan CSR-nya untuk mendukung pertumbuhan sektor periwisata.