Pemkab Parigi Moutong dorong pengembangan PAUD holistik integratif

id Paud, holistik, integratif, Parimo, sulteng

Pemkab Parigi Moutong dorong pengembangan PAUD holistik integratif

Anak-anak di Parigi Moutong antusias mengikuti dan memeriahkan gebyar Pendidilan Anak Usia Dini (Paud) 2018 di taman Raja Tombolotutu, Kecamatan Tinombo, Sulaweai Tengah, Rabu (28/11). (ANTARA/Moh Ridwan)

Maka Pendidikan PAUD sangan cocok dijadikan sebagai sarana belajar dan bermain bagi anak untuk mengasah kemampuan dan kecerdasan mereka
Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mendorong pengembangan karakter anak melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) holistik integratif.

Bunda PAUD Parigi Moutong Nooer Wachida Prihartini di Parigi, Selasa mengatakan, pengembangan anak sejak dini untuk memenuhi kebutuhan esensial yang beragam meliputi aspek fisik mapun non-fisik, termasuk mental, emosional dan sosial.

"Konsep PAUD holistik integratif juga menyangkut pengembangan karakter, moral, layanan kesehatan pemenuhan gizi anak serta stimusali, " ungkap Wahida.

Menurutnya, sekitar 80 persen perkembangan otak terjadi di usia dini, sehingga di usia belia momen yang tepat untuk pengembangan serta menanamkan nilai pendidikan kepada anak.

Selain itu, status gizi dan pemenuhan nutrisi menjadi hal penting guna mendukung tumbuh kembang agar tingkat kecerdasan anak semakin meningkat hingga usia dewasa nanti.

"Maka Pendidikan PAUD sangan cocok dijadikan sebagai sarana belajar dan bermain bagi anak untuk mengasah kemampuan dan kecerdasan mereka, " ujar Wahida.

Dia menilai, selain membentuk karakter dan kecerdasan anak, PAUD holistik integratif juga sebagai upaya mencegah terjadinya stunting. Olehnya bagi tenaga pendidik wajib memberikan makanan tambahan kepada kelompok anak sebagai asupan nutrisi.

Baca juga : Parigi Moutong akan jadi sentra pengembangan ikan bandeng hulu-hilir

Pemkab Parigi Moutong genjot pengelolaan lingkungan untuk raih Adipura


Parigi Moutong salah satu daerah di Sulawesi Tengah tertinggi pertumbuhan stunting atau kekurangan gizi kronis sekitar 34,4 persen yang diakibatkan berbagai faktor.

2019 kabupaten itu menjadi salah satu daerah prioritas nasional untuk penanganan stunting, dimana terdapat 10 desa ditetapkan sebagai prioritas nasional, pemerintah setempat menarget menurunkan angka stunting hingga angka 2,5 persen.

"Sebagai upaya mendukung penurunan stunting, maka pengembangan PAUD holistik itegratif harus didorong, " katanya menambahkan.

Dikemukakannya, ada lima pilar hak anak yang terkandung dalam pengembangan pendidikan PAUD holistik, antara lain hak terhindar dari penyakit, hak kecukupan gizi agar dapat bereksplorasi dan mengembangkan kemampuan otak dengan maksimal, kemudian stimulaisi dan hak mendapat perlindungan terhadap kekerasan fisik maupun psikologi.