Guru dan Ortu Berperan Penting Cegah Laka Lantas

id Dirlantas, Lakalantas

Guru dan Ortu Berperan Penting Cegah Laka Lantas

Mobil terlibat kecelakaan. (ANTARA/Anis Efizudin)

...pelaku dan korban dalam kasus kecelakaan lalu lintas di daerah ini didominasi oleh pelajar dan remaja."
Palu (antarasulteng.com) - Direktur Lalulintas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Benone Louhenapessy mengatakan guru dan orang tua merupakan pihak yang paling berperan dalam mencegah tingginya angka kecelakaan lalu lintas sehingga perannya harus dimaksimalkan.

"Guru dan orang tua seperti mesin yang bisa mempengaruhi anak-anaknya agar berkendara secara baik dan benar," kata Benone di Palu, Kamis malam.

Menurut dia, pelaku dan korban dalam kasus kecelakaan lalu lintas di daerah ini didominasi oleh pelajar dan remaja sehingga sangat disayangkan generasi muda harus tewas sia-sia di jalanan.

Menurut dia, guru dan orang tua paling sering bersingungan dengan anak-anaknya baik di rumah ataupun di sekolah sehingga nilai-nilai menjaga keselamatan berkendara bisa ditanamkan di sekolah atau di rumah.

Mantan Wadirlantas Polda Jawa Tengah ini juga mengatakan cara efektif untuk menekan tingginya angka kecelakaan adalah melalui kampanye berkendara secara aman.

Menurutnya, cara itu akan efektif jika dilakukan secara berkelanjutan, baik melalui kegiatan di masyarakat atau kampanye di media.

Sementara itu PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah mengklaim selama Januari-Februari 2013 telah membayarkan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan lalu lintas di daerahnya sebesar Rp2,25 miliar.

Kepala PT Jasa Raharja cabang Sulteng Nazir Obed mengatakan pembayaran santunan terbesar korban lakalantas di Kota Palu mencapai Rp631 juta, Kabupaten Donggala Rp427 juta, dan Kabupaten Parigi Moutong Rp259 juta.

Jika dibandingkan priode sama 2012, santunan yang dibayarkan selama dua bulan terakhir ini mengalami penurunan sekitar 16 persen.

Pada Januari-Februari 2012 dana santunan yang disalurkan Jasa Raharja di Sulawesi Tengah sebesar Rp2,6 miliar.

Sementara total dana santunan yang dibayarkan selama 2012 di 11 kabupaten dan kota di Sulteng mencapai Rp13,41 miliar atau turun 10 persen dari sebelumnya. (R026)