Bandara di Indonesia sudah mulai terapkan pengamanan pintar

id Kemenhub,smart airport,smart security

Bandara di Indonesia sudah mulai terapkan pengamanan pintar

Calon penumpang tengah menunggu penerbangan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (9/7/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) - Beberapa bandar udara di Indonesia mulai menerapkan sistem bandara pintar atau smart airport, yang menghadirkan beragam inovasi teknologi di antaranya robot hingga penerapan pengamanan pintar atau smart  security.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengatakan pemerintah berupaya mewujudkan smart airport dengan mendorong penerapan smart security di beberapa bandar udara besar di Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mendukung program  Ditjen Perhubungan Udara dalam memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang pengguna moda transportasi udara.

Di Bandara Soekarno-Hatta telah mengaplikasikan airport operation control  center (AOCC) guna meningkatkan pelayanan yang efektif kepada seluruh pengguna moda transportasi udara dengan mengutamakan keselamatan (safety), keamanan (security), pelayanan (service) serta pemenuhan atas regulasi (compliance).

“Pengelolaan bandara berbasis digital di era saat ini sangat membantu pengelola bandara dalam memastikan keamanan dan keselamatan penumpang. Saya memastikan, hal ini tidak mengurangi tingkat keamanan yang sudah berlaku, melainkan meningkatkan standar keamanan. Kami juga akan terus meningkatkan standar keselamatan maupun keamanan, baik di sisi darat maupun udara.” jelas Polana.

Selain itu, penggunaan smart security akan menjadikan personel pengamanan penerbangan atau aviation security (avsec) di bandara dapat bekerja lebih cepat dengan mengandalkan sistem digital yang telah diterapkan, khususnya dalam mengidentifikasi barang kategori pembatasan atau yang dilarang.

Digitalisasi sistem pengamanan di bandara saat ini juga dapat mengurangi biaya yang tidak efektif, tanpa mengurangi persyaratan keamanan yang berlaku.

Pemanfaatan sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pengolahan data menjadi semakin sempurna bagi keamanan dan keselamatan penerbangan.