Pabrik Pengolahan Ikan Donggala Berprinsip "Zero Waste"

id ikan, pabrik

Pabrik Pengolahan Ikan Donggala Berprinsip "Zero Waste"

Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah (ANTARANews/Rolex Malaha)

Tulang-tulangnya akan diolah menjadi tepung untuk pakan ternak,".
Palu (antarasulteng.com) - Pabrik pengolahan ikan skala kecil yang akan dibangun di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, Sulawesi Tengah, pada 2013 ini akan berprinsip `zero waste` (tak menghasilkan limbah) karena semua limbah akan menjadi produk bernilai ekonomis.

"Pabrik ini akan menghasilkan daging ikan (loin), sementara tulang-tulangnya akan diolah menjadi tepung untuk pakan ternak," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah Hasanuddin Atjo di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa pabrik yang dibangun dengan dana APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan itu merupakan industri terpadu yang menghasilkan daging ikan untuk ekspor dan semua limbah berupa tulang-tulang akan diproses menjadi tepung untuk pakan.

Unit prosesing limbah itu juga bisa menampung limbah tulang-tulang sapi dari restoran makanan khas Palu kaledo yang selama ini dibuang percuma.

Pabrik ini juga akan dilengkapi dengan unit `rumah kemasan` yang akan menyediakan jasa pengemasan untuk hasil-hasil produk dari pabrik itu sendiri maupun produk-produk perikanan dan kelautan olahan lainnya yang siap untuk dilempar ke pasar (outlet-outlet).

Menurut Atjo, pola opersi miniplant ini merupakan salah satu wujud implementasi arah dan kebijakan sektor kelautan dan perikanan 2013 yakni mengembangkan industrialisasi dan meningkatkan ketahanan pangan.

Sebelumnya Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Agus Sudaranto mengemukakan bahwa `mini plant` yang akan dibangun itu akan menghasilkan ikan siap ekspor dengan menyerap antara 20 sampai 50 ton ikan tuna segar setiap hari.

Pabrik ini dibangun dengan dana APBN 2013 sekitar Rp2 miliar dan diharapkan beroperasi pada 2014.

Pabrik ini akan memberikan nilai tambah bagi nelayan dan daerah sehingga para nelayan akan lebih bergairah membawa ikannya ke PPI Donggala sehingga volume ikan yang diperdagangkan di PPI tersebut akan semakin tinggi.

Jumlah ikan yang didaratkan di PPI Donggala selama Januari-Desember 2012 mencapai 4.436 ton, sebanyak 630 ton di antaranya adalah ikan tuna. Jumlah itu naik cukup tinggi dibandingkan 2011 yang berjumlah 3.300 ton, sekitar 400 ton di antaranya ikan tuna.

Produksi ikan sebanyak itu, kata Agus, sangat memadai untuk menyuplai pabrik pengolahan ikan mini yang pembangunannya sedang dalam proses tender tersebut.