Suhu 50 derajat, JCH Sulteng diimbau jaga kesehatan

id Haji,Sulteng,Haji Sulteng,Kanwil Kemenag Sulteng

Suhu 50 derajat, JCH Sulteng diimbau jaga kesehatan

Sekdaprov Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate (kanan) menyerahkan bendera merah putih tanda diterima dan dilepasnya JCH Sulteng Kloter 7 kepada salah satu pimpinan Kloter 7 di Aula Asrama Haji Transit Palu, Rabu malam (24/7). (Antaranews/Muh. Arsyandi)

Palu (ANTARA) - Jamaah Calon Haji (JCH) Sulteng yang akan berangkat haji agar menjaga kondisi tubuh agar tetap prima selama melaksanakan ibadah, kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate.

Mengingat suhu udara di Mekkah saat siang hari selama pelaksanaan haji nanti diprediksi mencapai 50 derajat dan malam hari dapat mencapai 47 derajat sangat berpotensi mengganggu kesehatan jamaah jika tidak diantisipasi sedini mungkin, ujarnya saat menerima dan melepas JCH Sulteng Kloter 7 di Aula Asrama Haji Transit Palu, Rabu malam.

Di antara hal-hal penting yang mesti dipatuhi oleh JCH Sulteng yakni selalu mengonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan, ujarnya.

"Tolong bapak ibu jamaah calon haji patuhi. Kalau tidak dapat membahayakan kesehatan. Biasanya banyak yang tidak patuh, akibatnya jatuh sakit," ujarnya.

Ia berharap antara JCH, ketua rombongan dan tim kesehatan dapat bekerjasama dengan baik sehingga seluruh JCH Sulteng dapat melaksanakan semua rangkaian ibadah haji.

"Semoga bapak ibu jamaah calon haji memperoleh haji mabrur," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama  Provinsi Sulteng, Rusman Langke dalam kesempatan itu menjelaskan sembilan calon haji asal Provinsi Sulawesi Tengah batal berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada tahun ini karena sakit dan wafat.

Mereka yang sakit lanjutnya, antara lain Aly Lasamaulu (asal Kabupaten Donggala), I Midah (asal Morowali Utara), Tapanilo (asal Kota Palu), Sunggu (asal Kabupaten Sigi), Djubaeda Naser Sulaiman (asal Kabupaten Tojo Unauna).

Sementara yang meninggal dunia setelah pelunasan adalah Indo Wero dan Idahan (asal Kabupaten Donggala), Hatimi dan Ambo Pannu (asal Kota Palu).

“Calon haji dan petugas kloter yang akan diberangkatkan tahun ini adalah 2.246 orang, terdiri dari 2.221 orang dan 25 petugas kloter,” katanya.

Ia mengatakan, pada kloter akhir Embarkasi Balikpapan (BPN 11) terdapat 18 orang calon haji asal Kalimantan Timur yang bergabung dengan jamaah Sulteng, dikarenakan adanya kursi kosong pada kloter tersebut.

Sementara itu CJH Kloter 1 Sulteng atau Kloter 7 BPN masuk Asrama Haji Transit Palu pada pukul 10.00 Wita. Kloter 7 BPN terdiri dari JCH Kota Palu sebanyak 320 jama’ah, Bangkep 27 jama’ah, Morut 70, Banggai Laut 33 jama’ah.

“Ketika kita berangkat itu adalah satu kloter dan membawa nama baik Sulteng dan Indonesia pada umumnya, baik di Mekkah dan di Madina,” katanya.

Baca juga: Sembilan calon haji Sulteng batal berangkat karena sakit dan wafat
Baca juga: Mengenal titik-titik tapal batas Kota Mekkah
Baca juga: Prof Zainal: ibadah haji butuh banyak gerakan