Daftar tunggu ibadah haji Sulteng sampai 18 tahun

id Sulawesi tengah,haji sulteng,daftar tunggu haji,musim haji 2019

Daftar tunggu ibadah haji Sulteng sampai 18 tahun

Beberapa calon haji bersalaman dengan pengantarnya di depan pintu masuk Asrama Haji Transit Palu, Rabu (24/7/2019). (ANTARA/Muh. Arsyandi)

Setelah saya klik aplikasi sistem haji, ternyata waiting list di Sulteng sudah sampai 18 tahun. Jadi kalau ada yang baru mendaftar haji hari ini, baru bisa berangkat 18 tahun kemudian
Palu (ANTARA) - Warga Sulawesi Tengah yang baru mau mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji  diminta bersabar karena dengan kuota Jamaah Calon Haji (JCH) yang diberikan Kementerian Agama hanya 1.986 porsi, maka  daftar tunggunya sampai tahun 2037. 

"Setelah saya klik aplikasi sistem haji, ternyata waiting list di Sulteng sudah sampai 18 tahun. Jadi kalau ada yang baru mendaftar haji hari ini, baru bisa berangkat 18 tahun kemudian," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulteng Rusman Langke pada acara serah terima dan pelepasan JCH Sulteng Kloter 7 di Aula Asrama Haji Transit Palu, Rabu malam (24/7).

Ia menyatakan daftar tunggu ibadah haji tersebut berlaku bagi warga yang mendaftar haji reguler di Kementerian Agama kabupaten dan kota di Sulteng setelah melewati alur pendaftaran yang telah ditetapkan dan mendapat nomor porsi haji.

Baca juga: Derai air mata warnai pengantaran Calon Haji Sulteng
Baca juga: Prof Zainal: ibadah haji butuh banyak gerakan


"Ini adalah antrian yang cukup panjang. Maka alhamdulillah bapak ibu bersyukur diberi kesehatan dan kesempatan dapat menunaikan ibadah haji tahun 2019 ini," ujarnya di depan sekitar 455 calhaj Sulteng Kloter 7 BPN yang dilepas secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate.

Oleh karenanya ia mengimbau warga Sulteng yang ingin menunaikan ibadah haji dan telah memiliki cukup uang agar segera mendaftar supaya tidak menunggu terlalu lama.

Dalam kesempatan itu ia menyebut sebanyak sembilan calon haji asal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) batal berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada tahun ini karena sakit dan wafat.

Mereka yang sakit antara lain atas nama Aly Lasamaulu (asal Kabupaten Donggala), I Midah (asal Morowali Utara), Tapanilo (asal Kota Palu), Sunggu (asal Kabupaten Sigi), Djubaeda Naser Sulaiman (asal Kabupaten Tojo Unauna).

Sementara yang meninggal dunia setelah pelunasan yakni Indo Wero dan Idahan (asal Kabupaten Donggala), Hatimi dan Ambo Pannu (asal Kota Palu).

“Yang akan diberangkatkan tahun ini adalah 2.246 orang, terdiri dari 2.221 calhaj dan 25 petugas kloter,” katanya.

Kata Rusman, pada kloter akhir Embarkasi Balikpapan (BPN 11) terdapat 18 orang calon haji asal Kalimantan Timur yang bergabung dengan jamaah Sulteng, dikarenakan adanya kursi kosong pada kloter tersebut.

Sementara itu JCH Kloter 1 Sulteng atau Kloter 7 BPN masuk Asrama Haji Transit Palu pada pukul 10.00 Wita.

Kloter 7 BPN terdiri dari JCH Kota Palu sebanyak 320 jamaah, Bangkep 27 jamaah, Morut 70, Banggai Laut 33 jamaah.

Baca juga: Suhu 50 derajat, JCH Sulteng diimbau jaga kesehatan
Baca juga: Sembilan calon haji Sulteng batal berangkat karena sakit dan wafat