Sigi (ANTARA) - Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung program pengembangan obyek wisata yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) karwena besar dampaknya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Apalagi, kata Irwan di Palu, Senin, Kabupaten Sigi satu-satunya daerah di Provinsi Sulteng yang tidak memiliki laut seperti daerah lainnya punya obyek wisata bahari yang selama ini banyak diminati wisatawan mancanegara.
Tetapi, jangan lupa bahwa Sigi punya berbagai obyek wisata yang tidak kalah menarik, bahka ada beberapa termasuk unik seperti Danau Lindu yang terletak di pegunungan.
"Itu hal yang menarik dan unik, sebab lokasinya berada di atas ketinggian sekitar 2.000 meter dari permukaan laut (mpdl)," katanya menanggap langkah-langkah Balai Besar TNLL membenahi obyek-obyek wisata di kawasan konservasi itu.
Selain Danau Lindu, ada yang namanya obyek wisata paralayang terletak di Pegunungan Matantimali pada ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Bahkan, karena menarik dan unik, beberapa kali diselenggaran iven nasional maupun internasional olahraga paralayang di lokasi obyek wisata tersebut.
Di Sigi juga terdapat obyek wisata air terjun, penangkaran burung maleo dan sekarang ini sedang dikembangkan obyek wisata alam medaki Gunung Nokilalaki dengan ketinggian mencapai 2.355 mdpl oleh Balai Besar TNLL.
Menurut dia, semakin banyak obyek wisata yang dikembangkan dengan baik, maka semakin besar pula dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat yang ada di sekitarnya. Apalagi jika dikelolah secara profesional akan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah daerah, bahkan bagi negara.
Sementara Kepala Balai Besar TNLL Jusman membenarkan adanya program peningkatan standarisasi pendakian Gunung Nokilalaki, sebagai salah satu obyek wisata alam yang ada di cagar biosfer Lore Lindu.
"Kami sudah membentuk paguyuban dengan melibatkan masyarakat di sekitarnya agar bisa bersama-sama mengelolah kegiatan mendali gunung di dalam kawasan Taman Nasional itu," kata dia.
"Dan kami sudah sampaikan hal itu kepada pak bupati dan beliau menyambut baik, bahkan mendorong untuk obyek-obyek wisata lainya karena akan menarik banyak wisatawan berkunjung ke daerah Sigi," kata Jusman.
Dengan adanya paguyuban dan standarisasi itu akan lebih memberikan rasa aman bagi para pendaki yang menjelajah hutan sambil menikmati keindahan alam.
Standarisasi dimaksud antara lain menyangkut ceklis barang/perlengkapan mendaki, kesiapan logistik, managemen kelompok, kesehatan dan jumlah pendaki.
Berita Terkait
Polisi ajak pelajar di Sigi jauhi pemahaman radikalisme dan terorisme
Kamis, 25 April 2024 15:01 Wib
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Mohamad Irwan minta camat dan kades bantu mahasiswa KKN UIN Palu
Rabu, 24 April 2024 18:16 Wib
KPU Sigi pastikan siap hadapi dan sukseskan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:53 Wib
Sigi tandatangani NPHD pengamanan untuk Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:01 Wib
Pemkab Sigi terima bantuan bubuk kelor untuk penanganan stunting
Rabu, 24 April 2024 15:00 Wib
Polres Sigi salurkan air bersih untuk warga di Desa Sambo dan Balongga
Selasa, 23 April 2024 18:56 Wib
Pemkab Sigi berikan sebanyak 1000 ternak ke masyarakat tiap tahun
Selasa, 23 April 2024 17:13 Wib