Petani Parigi Moutong terpaksa beli pupuk nonsubsidi

id Pupuk, Parigi moutong

Petani Parigi Moutong terpaksa beli pupuk nonsubsidi

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun. (ANTARA/Moh Ridwan)

Alokasi tidak sebanding dengan kebutuhan, sehingga petani terpaksa membeli pupuk untuk memenuhi kecukupan nutrisi tanaman
Parigi (ANTARA) - Alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2019 tidak sesuai kebutuhan petani di Kabupaten Parigi Moutong sehingga petani terpaksa membeli pupuk nonsubsidi.

"Alokasi tidak sebanding dengan kebutuhan, sehingga petani terpaksa membeli pupuk untuk memenuhi kecukupan nutrisi tanaman," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun di Parigi, Senin. 
 
Dia menyebutkan permintaan Pemkab Parigi Moutong kepada Pemerintah Sulawesi Tengah atas kebutuhan pupuk urea sebanyak 35 ribu ton per tahun, namun alokasi hanya 9.400 ton, demikian halnya pupuk SP36 dari permintaan 17.000 ton teralokasi hanya 4.000 ton.

Begitu pula pupuk ZA dari permintaan 17.000 ton, alokasi hanya sekitar 1.100 ton, pupuk NPK 53.000 ton dialokasikan hanya 6.000 ton termasuk pupuk organik 87.000 ton hanya mendapat alokasi 445 ton. 

"Kami telah menyampiakan permohonan melalui surat resmi bupati guna meminta penambahan alokasi pupuk subsidi," katanya. 

Baca juga : Parigi Moutong targetkan luas tanam padi menjadi 4.833 ha

Parigi Moutong targetkan tanam jagung 1.204 hektare

Meski ketersediaan pupuk bersubsidi tidak memadai, namun petani di kabupaten itu masih mampu memproduksi pangan khususnya padi dan jagung.

"Sebagai salah satu daerah penopang ketahanan pangan Sulawesi Tengah perlu perhatian khusus dari pemerintah provinsi agar dapat mengalokasikan pupuk sesuai kebutuhan petani," 

Dia mengatakan pupuk menjadi salah satu bagian penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dan memperbaiki struktur tanah guna meningkatkan produksi pangan pada sektor pertanian.

Dia memaparkan, Parigi Moutong memiliki sedikitnya tujuh komoditas pertanian yang harus membutuhkan nutrisi dalam setiap masa tanam diantaranya padi sawah, jagung, kedelai, kelapa dalam, kakao dan cengkeh termasuk tanaman hortikultura.

Dari luas taman sekitar 175.256 hektare pada tujuh subsektor itu harus membutuhkan penggunaan pupuk dalam skala besar.

Produksi padi di Parigi Moutong tahun 2018 sebanyak 267.513 ton naik dibanding 2017 hanya 253.391 ton dan produksi jagung 33.287 ton dengan realisasi pertanaman seluas 7.960 hektare.