Palu (antarasulteng.com) - Pengguna narkoba di Sulawesi Tengah hingga akhir 2012 mencapai sekitar 48 ribu orang sehingga menempatkan
provinsi ini dalam 10 besar daerah pemakai narkotika terbanyak.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi
Tengah Jethan Towakit saat sosialisasi bahaya narkoba di Palu, Kamis,
mengatakan pengguna narkoba itu sebagian besar adalah generasi muda yang
sangat produktif sehingga pemerintah harus menekan tingginya pemakaian
narkoba ilegal.
"Jangan sampai ini dibiarkan dan angkanya terus meningkat," katanya.
Jethan juga berharap Pemprov Sulawesi Tengah bisa membangun rumah
rehabilitasi untuk pemakai narkoba agar korban narkoba tidak selalu
dikirim ke luar daerah.
"Sebenarnya sudah ada di rumah sakit tertentu yang bisa menyembuhkan
pemakai narkoba tapi belum dimanfaatkan secara maksimal," katanya.
Saat ini, BNNP Sulawesi Tengah sering melakukan sosialisasi tentang
bahaya narkoba kepada masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa untuk
menekan tingginya zat berbahaya itu.
BNNP Sulawesi Tengah juga sering melakukan tes urine kepada masyarakat dan pegawai instansi tertentu.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sulawesi Tengah Burhan
Yoto mengatakan tes urine itu bertujuan selain untuk mengetahui jumlah
pengguna narkoba, juga untuk mendeteksi tingkat peredaran zat berbahaya
itu.
Dia mengatakan jika seseorang terbukti positif menggunakan narkoba maka dia akan direhabilitasi.
"Lebih baik jangan coba-coba menggunakan narkoba karena bisa ketagihan," katanya. (R026)
Pengguna Narkoba di Sulteng 48.000 Orang
....pengguna narkoba itu sebagian besar adalah generasi muda yang sangat produktif," ujar Jethan.