Brussel (ANTARA) - NATO menyepakati cara-cara untuk mencegah Rusia meluncurkan rudal jarak menengah baru, yang mampu mengirimkan serangan nuklir ke Eropa, kata aliansi tersebut pada Jumat.
Aliansi itu mengatakan reaksi mereka akan terukur dan hanya melibatkan senjata konvensional.
Amerika Serikat secara resmi mundur dari pakta rudal nuklir era-Perang Dingin dengan Rusia pada Jumat setelah memastikan bahwa Moskow melanggar pakta tersebut dan tak berencana untuk mematuhinya.
"Rusia memikul tanggung jawab sendiri atas kandasnya pakta tersebut," kata sekutu NATO, mengacu pada Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka-Menengah (INF), yang menjaga senjata nuklir dari Eropa dan menghindari serangan mendadak.
Aliansi pimpinan AS itu mengatakan Rusia melanggar ketentuan pakta 1987, yang melarang rudal jarak menengah di Eropa dan mengembangkan Novator 9M729 berkemampuan nuklir, yang juga dikenal SSC-8.
Rusia membantah melakukan pelanggaran seperti itu.
"NATO akan menanggapi dengan cara yang terukur dan bertanggung jawab terhadap risiko signifikan yang ditimbulkan rudal buatan Rusia 9M729 ... Kami menyepakati rangkaian langkah-langkah yang seimbang, terkoordinasi dan defensif," kata mereka.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
NATO adakan latihan militer libatkan 20 ribu prajurit dari 13 negara
Selasa, 5 Maret 2024 12:39 Wib
Putin: Imbas kemungkinan campur tangan NATO di Ukraina akan tragis
Jumat, 1 Maret 2024 7:53 Wib
Konflik Rusia-NATO tak terelakkan jika pasukan Barat ada di Ukraina
Rabu, 28 Februari 2024 10:48 Wib
Jerman dukung PM Belanda Rutte calonkan diri jadi Sekjen NATO
Jumat, 23 Februari 2024 9:09 Wib
Menhan AS: NATO dukung Ukraina untuk jangka panjang
Jumat, 16 Februari 2024 8:45 Wib
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
NATO tampik ancaman militer Rusia terhadap aliansi tersebut
Senin, 5 Februari 2024 8:45 Wib