Palu (ANTARA) - Warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, selama dua hari pelaksanaan pasar murah dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Adha 1440 Hirjiah/2019 M rela antre untuk mendapatkan elpiji 3 kg dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp16.000 per tabung.
Pantauan di lokasi pasar murah di Kecamatan Tatanga Palu, Rabu, warga dengan sabar, meski di bawah terik sinar matahari, antre mendapatkan kebutuhan rumah tangga itu.
"Tak apa-apa kami antre yang penting mendapatkan gas bersubsidi tersebut," ujar Ny Merlin, seorang warga yang berdomisili di huntara (hunian sementara) korban bencana alam gempa bumi di Palu.
Ia mengatakan pembelian elpiji 3 kg dibatasi hanya dilayani dua tabung per orang.Hal senada juga diungkapkan Baharuddin warga di sekitar lokasi pasar murah. Ia mengatakan kehadiran pasar murah menjelang Hari Raya Idul Adha sangat membantu masyarakat mendapatkan berbagai keperluan rumah tangga, termasuk elpiji.
Baca juga: Pertamina: pangkalan tidak boleh jual elpiji bersubsidi di atas HET
Meski hanya dua hari waktu pelaksanaan pasar murah, tetapi cukup membantu masyarakat. "Apalagi jika waktunya sampai beberapa hari," ujarnya.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menghadapi hari keagamaan yang juga diharapkan dapat menekan inflasi.
Pasar murah diikuti 20-an distributor dan para pelaku usaha kecil menengah (UKM), industri kecil menengah (IKM), sejumlah instansi pemerintah seperti Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Bank Indonesia (BI), PT Pertamina, DPD Hiswana Migas, Perum Bulog Sulteng dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Baca juga: Gubernur minta tindak tegas penimbun gas 3Kg
Baca juga: Warga Palu serbu operasi pasar elpiji yang digelar oleh PT Pertaina
Warga Palu antre beli elpiji 3 kg di pasar murah
Warga antre beli elpiji 3kg di pasar murah dalam rangka menghadapi hari raya Idul Adha 1440 Hirjiah 2019 (Antara/Anas Masa)
Tak apa-apa kami antre yang penting mendapatkan gas bersubsidi tersebut
