Polres Sigi berduka, satu personelnya meninggal di RS Kramat Jati Jakarta

id Satu, personel, polres sigi

Polres Sigi berduka, satu personelnya meninggal di RS Kramat Jati Jakarta

Foto almarhum Aipda Arman Ahmad, SE, jabatan terakhir PS. Kanit III Satintelkam Polres Sigi. (Polres Sigi)

Hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019 sekitar pukul 01.00 wib, bertempat di RS. Kramat Jati Jakarta, telah meninggal dunia Aipda Arman Ahmad, SE, jabatan PS. Kanit III Satintelkam Polres Sigi
Sigi (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres)  Sigi, Sulawesi Tengah berduka, satu personelnya telah meninggal dunia di RS Kramat Jati Jakarta, yang dirujuk oleh RS Bhayangkara Polda Sulteng, (18/7) lalu.

“Hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019 sekitar pukul 01.00 wib, bertempat di RS. Kramat Jati Jakarta, telah meninggal dunia Aipda Arman Ahmad, SE, jabatan PS. Kanit III Satintelkam Polres Sigi,” kata Kapolres Sigi, AKBP Wawan Sumantri, di Sigi, Sabtu. 

Kapolres katakan, untuk kepastian penyebab meninggal personel Polres Sigi tersebut, belum dapat dipastikan, karena belum mendapat informasi dari pihak yang berwewenang.

“Penyebab meninggalnya saya belum dapat jawaban pasti, masih mau ditanyakan ke dokternya,” katanya.

Namun, kata dia, untuk jenazah dijadwalkan akan berangkat pada pukul 09.00 pagi dari Jakarta, dan tiba di Palu Sulawesi Tengah, sekitar pukul 15.15 Wita.

“Untuk keluarga istrinya yang mendampingi almarhum selama ini mengunakan pesawat batik pagi ini, tiba siang, berpisah dengan jenazah karena mengunakan pesawat Garuda,” ujarnya.

"Rencana almarhum dikubur dan disholatkan ba'da sholat ashar. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak," kata Kapolres.

Kapolres jelaskan, Aipda Arman Ahmad dirawat di RS Kramat Jati Jakarta atas rujukan dari RS. Bhayangkara Polda Sulteng, berangkat tanggal 18 Juli 2019, diakibatkan kecelakaan dalam kegiatan olah raga Paralayang.

“Dalam rangka pembuatan Video HUT Bhayangkara pada hari Sabtu (13/7) sekitar pukul 10.30 Wita di Desa Buluri Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, yang menyebabkan Aipda Arman Ahmad mengalami luka patah tulang pada bagian tangan sebelah kiri dan pinggul sebelah kiri dan sempat mendapatkan perawatan intensif di RS. Bhayangkara Palu,” katanya.