Seoul (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pada Sabtu Kim Jong Un mengatakan kepadanya Korea Utara bersedia memulai kembali pembicaraan mengenai program nuklir dan peluru kendali segera setelah pelatihan militer AS-Korea Selatan berakhir.
Korea Utara menembakkan apa yang tampak sebagai dua misil jarak pendek pada Sabtu, kata Korea Selatan, dalam suatu "unjuk kekuatan" terhadap pelatihan militer tersebut.
Peluncuran-peluncuran rudal sangat dimungkinkan sementara militer Korea Utara menyelenggarakan latihan musim panasnya sendiri, kata para kepala staf gabungan Korea Selatan dalam satu pernyataan.
Peluncuran tersebut terjadi beberapa jam setelah Trump mengatakan ia telah menerima sepucuk "surat yang sangat indah" dari Kim.
Trump mengatakan di Twitter pada Sabtu bahwa Kim mengeluhkan pelatihan-pelatihan "yang mahal dan konyol" dan ingin bertemu dan mulai negosiasi-negosiasi segera setelah latihan bersama itu berakhir.
Korea Utara telah menembakkan serangkaian misil dan roket sejak Kim dan Trump sepakat pada pertemuan 30 Juni untuk menghidupkan kembali pembicaraan pemusnahan senjata nuklir yang mengalami jalan buntu.
Seorang pejabat AS mengatakan sedikitnya sebuah proyektil diluncurkan dan tampaknya serupa dengan peluru-peluru kendali jarak pendek sebelumnya yang ditembakkan oleh Pyongyang.
Dua misil terbang sekitar 400 km pada ketinggian sekitar 48 km, menurut militer Korea Selatan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Barang-barang yang tidak boleh dibawa ke arena konser TVXQ
Selasa, 16 April 2024 10:51 Wib
Pemerintah Korsel tak tunda peningkatan kuota mahasiswa medis
Senin, 8 April 2024 17:55 Wib
China berterima kasih kepada pengasuh Fu Bao di Korea Selatan
Kamis, 4 April 2024 10:57 Wib
Korsel gelontorkan Rp8,4 T kembangkan AI dalam kehidupan sehari-hari
Kamis, 4 April 2024 10:45 Wib
Korut tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 16:01 Wib
Korsel, AS, dan Jepang diskusikan ancaman dunia maya Korut
Sabtu, 30 Maret 2024 11:55 Wib
Rumah sakit di Korsel tutup bangsal di tengah aksi protes dokter
Kamis, 28 Maret 2024 9:35 Wib
KMA tambah ketegangan dengan pemerintah Korsel lewat pimpinan baru
Selasa, 26 Maret 2024 9:33 Wib