Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu Hidayat turun tangan menyelesaikan keluhan warga kota terkait pelayanan distribusi bahan bakar umum bersubsidi di sejumlah SPBU di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah ini.
Hidayat mengundang perwakilan 11 SPBU yang masih beroperasi di Kota Palu pascabencana, perwakilan Pertamina dan pihak terkait lainnya.
Sementara dari internal pemerintah hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Syamsul Syaifudin dan Polisi Pamong Praja.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja wali kota pada Senin (12/8) itu membahas solusi penyaluran BBM di SPBU yang belakangan ini sering dikeluhkan warga.
Selain itu juga sering terjadi antrian panjang di SPBU sehingga mengganggu arus lalu lintas bahkan mengganggu perekonomian warga di sekitar SPBU karena ditutupi antrian kendaraan.
Hidayat mengatakan untuk jangka panjang Pemerintah Kota dalam waktu dekat akan mengeluarkan Peraturan Wali Kota terkait mekanisme penyaluran BBM khususnya solar bersubdisi melalui SPBU.
Terkait rencana penebitan Perwali tersebut, Wali Kota Palu akan kembali mengundang para pihak terkait untuk membahas rancangan Perwali sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atau pihak tertentu yang diuntungkan.
Sementara itu untuk jangka pendeknya, Pemerintah Kota Palu akan menugaskan personil Satpol PP Kota Palu dan Dinas Perhubungan Kota Palu untuk mengawal proses penyaluran di SPBU yang menyediakan BBM bersubsidi.
"Semoga ini cepat terselesaikan dan keresahan masyarakat segera teratasi," harap Hidayat.
Wali Kota undang Pertamina dan SPBU bahas distribusi BBM bersubsidi
Wali Kota Palu Hidayat saat memimpin rapat bersama perwakilan SPBU dan Pertamina terkait penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi di SPBU di Kota Palu. Rapat di ruang kerja wali kota, Senin (12/8) itu juga dihadiri unsur pemerintah kota lainnya. (Imron/HumasKota)
Semoga ini cepat terselesaikan dan keresahan masyarakat segera teratasi
