Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ini diprediksi masih melanjutkan pelemahan yang terjadi pada awal pekan.
IHSG dibuka menguat 0,71 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.251,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,07 poin atau 0,11 persen menjadi 986,53.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi pada perdagangan saham hari ini dibayangi situasi ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
"Disamping itu koreksi saham AS pada Senin, kian menyulitkan bagi IHSG bisa keluar dari zona negatif," ujar Alfiansyah.
Presiden AS Donald Trump mengatakan belum siap untuk membuat suatu kesepakatan perdagangan dengan China usai Bank Sentral China (People Bank of China/PoBC) menetapkan titik tengah yuan di level yang lebih rendah dari 7 yuan per dolar AS selama tiga sesi berturut-turut.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 260,72 poin (1,26 persen) ke 20.424,1, Indeks Hang Seng melemah 346,5 poin atau 1,34 persen ke 25.478,22, dan Indeks Straits Times melemah 29,59 poin (0,93 persen) ke posisi 3.139,35.
Berita Terkait
IHSG diprediksi menguat terbatas seiring sentimen domestik dan global
Kamis, 25 April 2024 9:51 Wib
IHSG diprediksi menguat terbatas seiring sentimen domestik dan global
Kamis, 28 Maret 2024 9:37 Wib
IHSG menguat jelang kebijakan suku bunga domestik dan global
Senin, 18 Maret 2024 9:58 Wib
IHSG menguat di tengah pele
Senin, 4 Maret 2024 10:05 Wib
IHSG menguat seiring The Fed tahan suku bunga acuan
Kamis, 1 Februari 2024 9:52 Wib
BSI naik peringkat ke posisi 11 perbankan syariah global
Rabu, 31 Januari 2024 15:00 Wib
IHSG jelang akhir pekan menguat ikuti bursa kawasan dan global
Jumat, 19 Januari 2024 9:41 Wib
IHSG jelang akhir pekan menguat di tengah naiknya inflasi AS
Jumat, 12 Januari 2024 9:47 Wib